SURABAYA (Suarapubliknews) – Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP menerima sejumlah mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya di ruang Fraksi PDIP DPRD Surabaya
Maksud dan tujuan mahasiswa fakultas hukum dari berbagai tingkatan ini ingin mengetahui berbagai hal terkait peran DPRD terhadap upaya recovery ekonomi terutama soal nasib warga Surabaya terutama PKL yang selama ini terdampak pandemi selama hampir 2 tahun.
Mereka menanyakan soal keberadaan Sentra Wisata Kuliner (SWK) sekaligus manfaatnya bagi warga PKL. Tak hanya itu, para mahasiswa juga menanyakan soal siapa saja yang berhak menempati stan di SWK milik Pemkot Surabaya, berikut hak dan kewajibannya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Anas dengan lugas mengatakan jika keberadaan SWK dibangun oleh APBD yang berasal dari pajak rakyat, maka SWK hanya diperuntukkan bagi PKL yang ber KTP Surabaya.
“SWK dibangun dengan uang dari warga (pajak) maka keberadaannya juga untuk warga. Warga mana?, ya tentu warga Kota Surabaya” ucap Anas. Kamis (4/11/2021)
Anas juga menjelaskan bahwa stan di SWK tidak ditarik sewa alias gratis, dengan tujuan bisa mengangkat kesejahteraan warga Surabaya yang selama ini menjadi pelaku PKL.
“Itu semua gratis, tidak ditarik sewa. Tapi ya itu, hanya diperuntukkan bagi warga Surabaya. Kalau ada yang ditarik sewa, silahkan lapor ke saya,” tandasnya.
Dari pantauan awak media ini, pertemuan berlangsung santai dalam suasana keakraban dan kekeluargaan, sehingga dialog dua arah bisa berjalan dengan baik, antara Anas sebagai narasunber dengan para mahasiswa/i Untag Surabaya.
Diakhir paparannya, Anas menyampaikan jika dirinya akan tetap meluangkan waktu bagi para mahasiswa/i yang ingin mengetahui sekaligus mendalama soal peran DPRD di tengah masyarakat.
“Jika masih ada yang ditanyakan, silahkan datang lagi atau by phone, saya akan meluangkan waktu untuk kalian dan semua mahasiswa yang ingin belajar soal kedewanan,” pungkasnya. (q cox)
