Politik

Terima Pengaduan Warga soal Permodalan UMKM, Begini Respon Cepat Fraksi PDIP DPRD Surabaya

111
×

Terima Pengaduan Warga soal Permodalan UMKM, Begini Respon Cepat Fraksi PDIP DPRD Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Fraksi PDI Perjuangan Surabaya menerima pengaduan dari Sampurno warga Bangkingan Timur Kecamatan Lakar Santri Surabaya soal bantuan permodalan usaha peternakan kambing dan domba di Surabaya, yang diterima oleh Jhon Thamrun anggota Komisi B DPRD Surabaya.

Jhon Thamrun yang anggota Komisi B DPRD Surabaya bidang perekonomian menyatakan akan membantu semaksimal mungkin, karena memang kebutuhan kambing dan domba di Surabaya masih minim.

“Dari hasil hearing terakhir pada saat pembahasan APBD dengan RPH bahwa kebutuhan daging sampai hari ini memang masih kurang, di saat ada konstituen yang ingin maju khususnya daging domba dan kambing, maka kewajiban saya untuk membantu mereka,” kata Jhon Thamrun. Senin (15/11/2021).

Untuk itu, lanjut Jhon Thamrun, ia akan membantu dari segi permodalan dengan bunga rendah yang mana khusus untuk UMKM. Karena UMKM adalah program pemerintah kota Surabaya yang sedang digerakkan roda perekonomiannya.

“Oleh karena itu mereka harus dikawal agar bisa memajukan perekonomian Surabaya. Tadi saya sudah kontak Bank Surya Artha Utama (BUMD Pemkot Surabaya), bahwa nanti akan membantu permodalan dengan bunga rendah, sehingga harapannya usaha ini bisa maju, dan kebutuhan daging di Surabaya bisa terpenuhi,” terangnya.

Ia juga berharap dengan adanya bunga rendah, usaha ini bisa lebih maju lagi, karena usaha tersebut juga sebuah stimulan antara pergerakkan roda perekonomian dan juga ketersediaan daging di Surabaya.

“Bunga yang akan diberikan sekitar 9% sampai 12% dan lebih rendah dari bank swasta lainnya, ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemkot Surabaya kepada para pelaku UMKM sehingga bisa memajukan ketahanan pangan dan roda perekonomian dengan baik,” paparnya.

Kepada awak media, Sampurno mengaku jika kebutuhan daging kambing dan domba di Surabaya sudah sangat luar biasa, akan tetapi ketersediaan yang siap potong sangat kekurangan.

“Untuk itu saya membicarakan potensi ini kepada kepada bapak Jhon Thamrun supaya beliau bisa membantu untuk kemudahan jalan mencari (bantuan) dana,” kata Sampurno,

Ia juga mengatakan, banyak warga Surabaya yang berprofesi sebagai pedagang sate dan rumah makan masih kesulitan mencari kambing dan domba dengan harga miring, karena ketersediaan kambing dan domba di Surabaya sendiri masih kurang.

“Jadi saya ingin menjadi peternak mandiri, agar bisa memberikan ketersediaan kambing dan domba di Surabaya dengan harga normal, dan kami diberikan bantuan dari pak Jhon Thamrun dari segi permodalan dan pelatihan” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *