Politik

Insiden Tawuran Kembali Terjadi, Dewan Surabaya: Darurat Gangster!

80
×

Insiden Tawuran Kembali Terjadi, Dewan Surabaya: Darurat Gangster!

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Insiden tawuran kembali terjadi yang melibatkan melibatkan puluhan pemuda di Jalan Ngaglik, Simokerto, pada Selasa menjelang subuh (12/4/2022). Fatalnya, sejumlah pelaku diduga membawa senjata tajam, sehingga menambah daftar panjang kasus tawuran yang sebelumnya.

Rangkaian kasus ini membuat anggota komisi D DPRD Surabaya, Herlina Harsono Nyoto merasa khawatir. Jangan sampai Surabaya yang selama ini bebas dari kenakalan remaja di malam hari, sekarang menjadi marak.

“Sehingga ada opini mengatakan, Surabaya saat ini darurat gangster. Hal ini patut di waspadai, jangan sampai bermunculan, kemudian mendorong anak-anak muda yang lain untuk berbuat serupa,” tegasnya.

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, tawuran antar pelajar saat menjelang sahur, merupakan cermin buruknya sosialiasi antar masyarakat. Akibat pandemi yang sudah berlangsung selama 2 tahun.

“Dan saya melihat bahwa fenomena itu marak, dan ini menujukkan masyarakat Surabaya membutuhkan adaptasi kembali, akan pola-pola bersosialisasi antar masyarakat,” ungkap Herlina.

Herlina menambahkan, ketika aktifitas Ramadan kembali normal, maka budaya guyub rukun khas Surabaya itu harus di kembalikan. “Misalnya dikondisikan dengan cara poskamling atau ronda,” jelasnya.

Kemudian perlu dilakukan sosialisasi di tingkat RT maupun RW. “Kenakalan ini merupakan lampu kuning menuju merah. Aspek psiko sosial terhadap mereka ini perlu diasah. Dan ini juga bisa dilakukan di tingkat sekolah,” kata Herlina.

Sementara itu aparat pemerintah seperti Linmas, Satpol PP, kepolisian dan TNI turut memperkuat dengan melakukan razia di kawasan yang potensial terjadi tawuran.

“Misalnya dikawasan yang sepi atau malah ramai. Kalau sepi memang ada niat tawuran, kalau ramai ketika terjadi interaksi kadang-kadang tidak terkontrol,” pungkas Herlina sembari menegaskan kembali soal kebutuhan gotong royong dari masyarakat dan aparat untuk menanggulangi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *