JAKARTA (Suarapublinews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas 71 atlet dan 20 pelatih kontingen asal Jawa Timur yang akan bertanding pada ajang SEA Games XXXI Tahun 2022 di Hanoi, Vietnam.
Pelepasan kontingen Jatim yang mengusung tagline ‘Dari Jawa Timur Untuk Indonesia Menuju Prestasi Internasional’ tersebut berlangsung di Ruang Peacock The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2022, sebanyak 31 cabang olahraga yang diikuti oleh Indonesia dan 19 cabor diantaranya diikuti atlet asal Jawa Timur.
Tak hanya melepas, Gubernur Khofifah juga memberikan uang saku sekaligus motivasi bagi para atlet dan pelatih yang akan berlaga pada perhelatan SEA Games XXXI 2022, mulai 12 hingga 23 Mei 2022 mendatang. Sebagai bentuk motivasi, Ia memberikan semangat kepada para atlet Jawa Timur untuk menghadapi pertandingan SEA Games 2022.
Dirinya mengaku bangga, karena Jawa Timur dapat menjadi salah satu tulang punggung kontingen Indonesia. Apalagi sebanyak 15% kontingen atlet Indonesia berasal dari Provinsi Jawa Timur. “Terimakasih untuk semangatnya yang luar biasa. Tentu ini akan menjadi penguat kita semua untuk mengibarkan bendera merah putih di area strategis dan kejuaraan strategis pula,” pujinya.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya harmonious partnership bagi seluruh atlet Jawa Timur yang akan berkompetisi pada SEA Games 2022. Khofifah berharap, para atlet dapat membangun susana saling mendukung, menghargai dan bersikap sportif. “Saya berharap harmonious partnership agar terus kita bangun dan kita tumbuh kembangkan dimanapun kita berada,” katanya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah juga membahas mengenai bonus bagi para atlet asal Jatim yang menyumbangkan medali dalam gelaran SEA Games 2022. Dirinya menyampaikan, jika pihaknya telah menandatangani percepatan pemberian bonus yang nantinya akan menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Untuk bonus saya sudah menandatangani percepatan mendahului APBD Perubahan. Kita komunikasikan dengan Kemendagri, karena hal ini harus persetujuan dari Kemendagri,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jawa Timur M Nabil menambahkan dirinya menargetkan atlet asal Jawa Timur sendiri setidaknya dapat menyumbangkan 10 emas. Hal tersebut diliat dari beberapa cabang olahraga (cabor) potensial diantaranya Tenis, Wushu dan Bowling.
“Kita sudah menyatu menjadi Indonesia, tidak ada lagi nama-nama daerah. Tradisi Jawa Timur ialah memang menjadi penyumbang nama baik Indonesia dibidang olahraga. Potensi kemenangan ini sebenernya sudah bisa kita lihat secara bertahap pada Asian Games lalu, pola pembinaan pun sudah kami lakukan dengan berstandart internasional. Ini bentuk pengabdian, tanggung jawab dalam bidang olahraga,” jelasnya.
Nabil pun tidak memungkiri, jika Jawa Timur pula yang menjadi tulang punggung penyumbang atlet terbanyak yang masuk menjadi perwakilan kontingen Indonesia. “Kita menjadi provinsi yang terus menerus memberikan kontribusi mengirimkan atlet dan pelatih dalam jumlah cukup besar,” katanya. (Q cox, tama dinie)