BATULICIN (Suarapubliknews) – Terbitnya surat edaran Menpan RI tentang penghapusan honorer di tahun 2023 ini mengundang reaksi sejumlah kepala Daerah,tak terkecuali Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar yang sejatinya turut prihatin kalau pemberhentian masal itu terjadi.
Bupati akan terus berusaha agar tenaga honorer Pemkab Tanbu tetap melanjutkan pekerjaannya. Mengingat mereka sudah mengabdi puluhan tahun hingga belasan tahun
“Ada 5000 pegawai honorer yang kami pekerjaan,kami tidak ingin mereka kehilangan pekerjaan,kami akan berusaha mempertahankan,apalagi kasihan mereka yang sudah lama mengabdi,” kata Bupati saat menerima kunjungan rombongan Komisi III DPRD Kabupaten Tapin di ruang rapat Bupati. Jumat (24 /06/2022)
Bahkan Bupati sudah melayangkan surat ke Menpan agar persoalan ini menjadi pertimbangan. “Apalagi ini Kabupaten pemekaran, maka tenaga honorer lebih banyak diperlukan untuk menunjang jalannya pemerintahan.,” ucapnya.
Sebelumnya pendiri Bumi Bersujud ini pernah mengungkapkan atas jasa para tenaga honorer atau PTT ini disaat berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu ini.
Disaat itu, lanjutnya, Tanah Bumbu banyak memerlukan pegawai guna menunjang pelayanan di Kabupaten baru. Justru tenaga PTT inilah yang lebih banyak berjasa atas terselenggaranya pelayanan tersebut.
“Kami hanya minta doa kepada sampean semua,agar persoalan honorer ditempat kami bisa terselesaikan, bagaimana juga mereka menjadi bagian pahlawan perjuangan Tanah Bumbu diawalnya,” tutur Zairullah. (q cox, Imran )
