SURABAYA (Suarapubliknews) – Selepas mengecek sejumlah pekerjaan saluran di kawasan Gayungsari, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) di Jalan Arief Rahman Hakim, Kamis (25/8/2022) siang.
Tinjauan itu dilakukan sebelum acara Ngobras (Ngobrol Bareng Cak Eri dan Ning Rini) bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) Kecamatan Gubeng dan Semampir di Gedung Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya.
Tiba di kantor Dinsos, Wali Kota Eri Cahyadi lantas menyapa Basuki, warga Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan yang sedang mengurus surat di bagian pelayanan.
Diketahui, Basuki yang berusia 59 tahun tersebut, akan mengajukan diri masuk ke daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Alasannya, pendapatan dari pekerjaan membuat keripik dengan cara dititipkan ke warung, diakuinya kurang.
“Tadi bertemu Pak Wali Kota Eri, katanya diusahakan jangan sampai masuk MBR,” kata Basuki yang berdomisili di Jalan Margodadi, Kelurahan Gundih Surabaya ini.
Basuki pun mengaku saat mengobrol bersama Wali Kota Eri, ia diminta agar berwirausaha. Sedangkan anak pertamanya yang baru lulus kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan, pun diminta pula agar mendatangi kantor kelurahan atau Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya.
“Anak saya baru lulus kuliah sudah cari-cari kerja belum dapat, itu disuruh Pak Wali Kota datang ke kantor kelurahan atau Disnaker. Harapan saya, anak saya ya dapat kerja,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa tinjauan ke kantor Dinsos Surabaya sebenarnya untuk mengecek terkait pelayanan masyarakat.
“Jadi ada orang ngurus BPJS mati kok ke Kantor Dinsos, harusnya di kantor kelurahan bisa. Jadi nanti kita adakan pelayanan di kelurahan,” pungkasnya. (Q cox)