SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan bonus bagi para atlet berprestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022. Setidaknya ada sebanyak 600an atlet berprestasi dari sekitar 40 cabang olahraga (Cabor) yang menerima bonus atau reward dari Pemkot Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Umum KONI Surabaya, Hoslih Abdullah menyerahkan bonus kepada sejumlah perwakilan para atlet. Penyerahan bonus ini berlangsung di ruang kerja wali kota, Balai Kota Surabaya, Kamis (13/10/2022) sore.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, awalnya bonus atlet itu berencana diberikan pasca gelaran Porprov Jatim ditutup. Namun, karena besaran bonus yang akan diberikan sama dengan tahun sebelumnya, dia menginginkan agar itu ditambah.
“Sehingga berubah dari tahun sebelumnya Rp30 juta menjadi Rp32 juta. Maka ini dibutuhkan waktu untuk menambah dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). Alhamdulillah setelah (PAK) disahkan DPRD, maka reward ini bisa diberikan kepada para atlet,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Dia berharap, dengan reward yang diberikan tersebut dapat digunakan oleh para atlet untuk keperluan atau kepentingan yang bermanfaat. Seperti di antaranya meningkatkan kemampuan agar lebih berprestasi dalam kejuaraan olahraga ke depannya.
“Saya berharap para atlet juga bisa menjaga nama besar Kota Surabaya. Karena biasanya nek wis enak (kalau sudah enak), terkenal, atlet itu pindah. Makanya tadi saya sampaikan bahwa membela sebuah daerah yang menjadi daerah kelahirannya itu adalah sebuah kebanggan,” terang Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya.
Selama ini, Cak Eri selalu mengingatkan jajarannya khususnya kepada Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) agar selalu menghargai perjuangan para atlet. Penghargaan itu salah satunya diimplementasikan dalam bentuk bonus kepada para atlet berprestasi.
“Semoga dengan reward ini atlet-atlet Porprov tetap ada di Surabaya untuk tahun-tahun yang akan datang. Dan ketika dalam pertandingan, tetap membawa nama besar Surabaya,” harapnya.
Ia juga memaparkan besaran bonus yang diberikan kepada setiap atlet berprestasi dalam Porprov VII Jawa Timur tahun 2022. Untuk peraih emas mendapatkan bonus Rp 32 juta. Kemudian untuk peraih medali perak menerima bonus Rp 16 juta dan perunggu Rp 8 juta.
“Totalnya ada sekitar 600 an atlet. Dan total anggaran (bonus) sekitar Rp17 miliar yang kita keluarkan,” ungkapnya.
Meski demikian, Cak Eri juga berpesan kepada para atlet itu agar tidak melihat besaran bonus yang diberikan oleh Pemkot Surabaya. Tapi bagaimana mereka bisa melihat upaya yang dilakukan pemkot dalam menghargai seseorang yang bisa membawa nama besar Kota Pahlawan.
“Paling tidak ini memberikan semangat dan insyaallah pemerintah ke depannya akan terus memikirkan bagaimana bisa menghargai orang yang membawa nama harum untuk Kota Surabaya,” tuturnya.
Kepada KONI Surabaya, Cak Eri juga berpesan agar dapat terus memacu kemampuan para atlet. Dan tentunya, ia berharap KONI juga dapat terus mencetak atlet-atlet baru yang berprestasi serta membawa nama harum Kota Surabaya.
“Kita harus menunjukkan bahwa kita (Surabaya) adalah yang terbaik dengan sportivitas yang tinggi. Bukan persaingan yang sikut-sikutan, tapi persaingan melalui prestasi yang luar biasa,” pungkasnya. (q cox)