Pemerintahan

PAUD HI Permudah OPD Fasilitasi Layanan untuk Anak Usia Dini

183
×

PAUD HI Permudah OPD Fasilitasi Layanan untuk Anak Usia Dini

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) mempermudah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memberikan fasilitas pelayanan pada anak usia dini di tingkat KB/TK/PAUD dengan melakukan usaha jemput bola. Hal ini disampaikan oleh Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani saat menggelar Roadshow PAUD Surabaya dalam rangka Sosialisasi dan Implementasi PAUD HI di Kota Pahlawan, Selasa (20/12/2022).

Kegiatan roadshow kali ini digelar di dua lokasi berbeda. Pertama, dilaksanakan di KB-TK Al Wahyu di Jalan Wisma Menanggal VI No. 2 Kecamatan Gayungan. Sedangkan lokasi kedua, dilaksanakan di KB-TK Ciputra Jalan Puri Widya Kencana Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya.

Menurutnya, dalam dua hari pelaksanaan roadshow tersebut, para Bunda PAUD banyak mengajukan pertanyaan mengenai percepatan penerimaan dan pelaksanaan kurikulum pendidikan bagi peserta didik usia dini yang sudah maupun yang belum terindikasi kategori disabilitas. Karenanya, ia meminta para Bunda PAUD untuk proaktif memberikan laporan agar bisa segera ditindaklanjuti mengenai bantuan atau intervensi yang akan diberikan.

“Kalau dari usia dini ditemukan ada sesuatu yang masuk kategori disabilitas itu bisa kita tindaklanjuti. Kebetulan dari Kecamatan Lakarsantri ini agak jauh, karena kita integratif jadi nanti difasilitasi lewat Dinsos (Dinas Sosial). Kalau ada masalah maka Dinsos yang datang, sehingga inilah kolaborasi dan sinergitas antar OPD. Mereka bisa bisa jemput bola tanpa pasien harus ke lokasi,” kata Rini Indriyani.

Untuk area kecamatan di Kota Surabaya yang dinilai jauh dari beberapa lokasi layanan fasilitas program PAUD HI, maka OPD tersebut akan melakukan jemput bola. Dengan demikian, para peserta didik bisa lebih mudah mengakses layanan program yang tersedia. Sebab, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 OPD.

“Beberapa juga ada pelatihan IT, seharusnya yang kita siapkan di Graha Bunda PAUD atau di BLC (Boardband Learning Center), tapi kita siapkan di kecamatan terdekat, jadi mereka tidak perlu jauh-jauh. Kemudian ada pelatihan kesiapsiagaan dari BPBD, lalu Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) kita fasilitasi lewat perpustakaan keliling. Sehingga mereka tidak perlu datang, kita ketahui memang itu perjalanan jauh dan membutuhkan (akomodasi) kendaraan,” ujar dia.

Sama halnya dengan berbagai pilihan destinasi wisata di Kota Surabaya. Nantinya, agar dapat dijangkau oleh peserta didik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah menyiapkan armada berupa bus yang bisa diakses setiap hari mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB secara gratis. Namun, para Bunda PAUD harus mengirimkan permohonan terlebih dahulu melalui Graha Bunda PAUD yang berlokasi di Jalan Pawiyatan No. 11 Kota Surabaya atau menghubungi hotline di nomor 081360004911.

“Begitu juga dengan wisata di Kecamatan Lakarsantri, contohnya yang terdekat adalah di Adventureland Romokalisari sehingga anak-anak bisa mengembangkan karakternya tanpa harus jauh-jauh. Cuma memang seperti museum tidak bisa kita pindah dan mereka yang harus datang. Tetapi itu ada Bus yang memfasilitasi pada jam-jam tertentu. Jadi kita upayakan semaksimal mungkin, apa yang bisa kita berikan kepada seluruh anak-anak Paud di kota surabaya,” jelas dia.

Sedangkan untuk peristiwa atau kasus mendesak dan darurat yang memerlukan pertolongan cepat, para Bunda PAUD bisa segera menghubungi Command Center 112. Namun, untuk peristiwa tidak mendesak dan membutuhkan bantuan lainnya bisa menghubungi hotline Graha Bunda PAUD Kota Surabaya.

“112 adalah untuk kasus emergency (darurat), kasus lain seperti butuh alat bantu dengar, kursi roda itu masuk waiting list (daftar tunggu) cukup banyak. Sehingga kita prioritaskan dulu mana yang lebih penting dan bisa lewat Graha Bunda PAUD. Tetapi kalau emergency, ketika di sekolah ada anak yang jatuh, harus segera ditangani maka bisa telepon 112,” terang dia.

Karenanya, ia mengingatkan, untuk peristiwa tidak mendesak bisa segera menghubungi hotline Graha Bunda PAUD Kota Surabaya sebagai tempat komunikasi satu pintu para Bunda PAUD dengan antar OPD. “Tapi jika masih bisa ditangani dan memang tidak mendesak bisa lewat Graha Bunda PAUD karena satu pintu. Sehingga kalau semua langsung akan bingung mengatur jadwalnya dan tidak rata (bantuannya). Kalau satu pintu, kita bisa koordinasikan dan bisa kita atur,” ujar dia.

Lebih lanjut, mengenai mekanisme pelayanan PAUD HI yang harus dilakukan oleh satuan PAUD adalah mengentri layanan yang dibutuhkan di aplikasi profil sekolah. Selanjutnya, profil sekolah akan terkoneksi dengan aplikasi SIBUNDA sehingga Bunda PAUD tingkat kecamatan dan kelurahan memahami satuan PAUD di wilayahnya masing-masing yang mengajukan permintaan layanan PAUD HI. “OPD dapat memantau jadwal permintaan satuan PAUD pada dashboard aplikasi SIBUNDA. Serta, Pokja Bunda PAUD akan berkoordinasi dengan OPD terkait,” kata dia.

Lebih lanjut, mengenai kegiatan pemantauan pelaksanaan PAUD HI, nantinya para Kelompok Kerja Kepala Pos PAUD Terpadu (K3PPT), Kelompok Kerja Kepala Kelompok Bermain (K3KB), dan Kelompok Kerja Kepala Taman Kanak-Kanak (K3TK) akan memberikan laporan masing-masing.

“Output seperti apa bisa kita lihat dari K3 semua ini. Kemudian, keterlibatan orang tua sangat penting, masing-masing PPT, KB dan TK diberikan wawasan pengetahuan parenting untuk anak usia dini agar mereka lebih sadar dan peduli dalam melakukan pendampingan pada anak-anaknya,” pungkasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *