KOTA BLITAR (Suarapubliknews) ~ Upaya menstabilkan harga bahan pokok di Jatim terus dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Terutama terhadap harga beras yang diharapkan dapat segera mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Upaya tersebut dilakukan Gubernur Khofifah dengan turun langsung menggelar operasi pasar di lapangan. Secara berkelanjutan, Ia telah memimpin operasi pasar di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya, kini Ia kembali menggelar operasi pasar di Pasar Legi Kota, Minggu (12/2).
Melalui operasi pasar tersebut, beras medium didistribusikan ke konsumen dengan harga Rp 43.000 per 5 kg. Artinya per kg beras medium dihargai hanya Rp 8.600 saja. Harga ini lebih rendah dibanding Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yakni Rp 9.450 per kg.
“Kita memang sudah keliling selama 20 hari terakhir untuk bisa mengintervensi stabilisasi harga beras di berbagai titik. Hari ini kita ke Blitar karena dari siskaperbapo harga beras medium di Blitar masih diatas Rp 11.000, sedangkan HET-nya adalah 9450,” ujarnya.
Gubernur Khofifah juga tak henti-hentinya mengajak seluruh jajaran kepala daerah di Jatim untuk bersama-sama secara kontinyu melakukan intervensi ke pasar-pasar maupun ke konsumen langsung. Hal tersebut dilakukan hingga harga beras di pasaran sampai ke tangan konsumen betul-betul bisa normal sesuai dengan HET.
“Jadi fluktuasi harga di daerah-daerah itu kelihatan dinamis sekali. Hari ini ketika diintervensi pasar bisa saja harga beras menjadi di bawah Rp10.000. Selang 2 hari lagi usai dilakukan operasi pasar harga kembali naik bisa diatas 11.000. Artinya sampai minggu ketiga Februari harus digencarkan operadi pasar khususnya komoditas beras. Masuk minggu ke empat Februari sudah panen besar dan Maret- April panen raya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa stok beras di Jatim mencukupi. Bulan Februari ini, Jatim memiliki stok sebanyak 200 ribu ton hasil panen. Ditambah di Bulog masih ada stok sebanyak 98 ribu ton. Masih ada lagi di tempat- tempat penggilingan padi yang selama ini market sharenya sekitar 90 persen.
“Stok dari Bulog masih ada 98 ribu ton itu belum di distributor dan penggilingan padi yang market share nya 90 persen. Artinya stok di Bulog itu di luar dari stok di penggilingan-penggilingan padi di seluruh daerah di Jawa Timur. Insyaallah stoknya dalam posisi yang cukup dan aman,” tegasnya.
Selain itu, memasuki Bulan Maret Jatim akan panen raya dengan hasil 1.050.000 (satu juta lima puluh ribu) ton beras. “Jawa Timur ini lumbung pangan nasional. Tinggal sekarang sinergi untuk melakukan percepatan mendistribusikan dari beras yang ada di berbagai titik. Apakah di penggilingan ataukah yang ada di Bulog supaya bisa segera sampai ke konsumen,” lanjutnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh distributor agar ikut menjadi bagian yang bisa memberikan layanan kepada masyarakat terutama terkait dengan stok beras kita di Jatim yang mencukupi. Serta agar bisa menjaga normalisasi harga beras di pasaran. Selain harga beras, Ia juga menyinggung terkait harga bahan pokok lainnya seperti gula, telur, dan daging ayam di Pasar Legi terkonfirmasi di bawah HET.
“Jadi yang kita memang harus perhatian adalah khusus untuk harga beras karena masih harus dikawal operasi pasarnya harus lebih intensif lagi supaya masyarakat bisa mendapatkan harga beras sesuai dengan HET dan keterjangkauan daya beli masyarakat,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Pasar Legi Blitar per tanggal 12 Februari 2023, terpantau harga Beras Bengawan Rp12.500/kg, Beras Mentik Rp13.000/kg, Beras IR64 Rp12.000/kg. Lalu harga Gula Pasir Dalam Negeri Rp14.000/kg, Minyak Goreng Bimoli Botol 2 l Rp36.000, Minyak Curah Rp15.000/kg, Minyak Goreng Bimoli Botol 1 l Rp18.000, Minyak Goreng Kemasan Sederhana, Minyak Kita Botol dan Pouch 1 l masing-masing Rp16.000.
Kemudian harga Daging Sapi Murni Rp120.000/kg, Daging Ayam Broiler Rp30.000/kg, Telur Ayam Ras Rp25.000/kg, Susu Kental Manis Merk Bendera 397 gr/kl Rp12.000, Susu Kental Manis Merk Indomilk 390 gr/kl Rp13.000, Jagung Pipilan Kering Rp8.000/kg, Garam Beryodium Bata Rp800/buah, Garam Beryodium Halus Rp12.500/kg, Tepung Terigu Rp11.000/kg, Kacang Kedelai Eks Impor Rp14.000/kg, Kacang Kedelai Lokal Rp16.000/kg.
Selain itu, harga Mie Instan Indomie Rasa Kari Ayam Rp3.000/bungkus, Cabe Keriting Rp32.000/kg, Cabe Biasa Rp35.000/kg, Cabe Rawit Rp53.000/kg, Bawang Merah Rp38.000/kg, Bawang Putih Rp24.000/kg, Kacang Hijau Rp24.000/kg, Kacang Tanah Rp28.000/kg, Ketela Pohon Rp4.000/kg, Kubis Rp10.000/kg, Kentang Rp17.000/kg, Tomat Rp13.000/kg, Wortel Rp15.000/kg, dan Buncis Rp10.000/kg.
Sedangkan harga Ikan Asin Teri Rp70.000/kg, Ikan Bandeng Rp30.000/kg, Ikan Kembung Rp35.000/kg, Ikan Tuna Rp38.000/kg, Ikan Tongkol Rp30.000/kg, serta Ikan Cakalang Rp30.000/kg. (q cok, tama dini)