SURABAYA (Suarapubliknews) – DPC Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Surabaya secara resmi mengukuhkan Anugerah Ariyadi sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) untuk pesta demokrasi nasional yang sedianya bakal digelar pada tahun 2024.
Anugerah Ariyadi mengaku jika tugas yang diberikan partai saat ini merupakan tantangan yang harus diterimanya dengan target perolehan kursi, karena partai Perindo pada tahun 2019 belum mendapatkan kursi bahkan suara partai dirasa teramat belum baik.
“Ya hari ini secara resmi saya dikukuhkan sebagai ketua Bapilu Partai Perindo Kota Surabaya. Tantangan di tahun 2024 nanti amat berat, karena para pemilik kursi yang di sana bertahan, tidak mau didongkel,” ungkapnya. Jumat (31/3/2023)
Setelah dikukuhkan sebagai Ketua Bappilu Perindo Kota Surabaya, Anugerah Ariyadi menyatakan akan bekerja keras dalam menghadapi pemilu 2024.
“Ya kalau sudah dikukuhkan begini, tidak ada kata lain harus kerja keras dan kerja cerdas,” ujar Anugrah Ariyadi
Bagi Anugrah, dirinya akan melaksanakan konsep kerja keras dan kerja cerdas. Artinya, pihaknya akan berusaha untuk menjaring para bacaleg yang berpotensi akan bertarung di setiap dapil.
“Mulai dapil 1 sampai 5 untuk kursi di DPRD Kota Surabaya periode 2024 – 2029. Untuk saat ini, sudah banyak bacaleg yang mendaftar di partai Perindo dan akan segera diverifikasi. Ya segera akan kami lakukan verifikasi, interview dan penjaringan agar mendapatkan bacaleg yang berpotensi,” katanya.
Disinggung soal target, Anugerah Ariyadi berharap di setiap dapil mendapatkan satu kursi di DPRD Kota Surabaya.
“Tapi nanti ya kita lihat hasil penjaringan bacaleg yang berpontesi dapat berapa,” pungkasnya.
Terpisah, Samuel Teguh Santoso Ketua Perindo Kota Surabaya berharap Anugerah Ariyadi dapat mewujudkan semua tugas yang diamanahkan partai sebagai Ketua Bappilu, karena telah memiliki pengalaman yang cukup di dunia politik.
“Dengan kehadiran Anugrah sebagai Ketua Bappilu, kami berahap dengan pengalamannya beliau semoga Perindo bisa mendapatkan kursi di setiap dapil yang ada di kota Surabaya,” harapnya. (q cox, Irw)
