SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Pasca diresmikan pada bulan September 2022 lalu, Rumah Anak Prestasi (RAP) terus mencetak talenta-talenta hebat di Kota Surabaya. Hasil dari pendampingan dan pelatihan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut, salah satunya ditampilkan dalam gelaran bertajuk puncak Daya Sinergi Airlangga 2023.
Event kolaborasi antara Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) itu menampilkan beragam hasil karya anak-anak hebat RAP. Mulai dari pameran lukisan, handicraft, musik, menyanyi, dongeng bahasa isyarat, hingga peragaan busana dari hasil karya jahit anak-anak RAP.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani yang hadir kala itu mengaku terkesima dengan hasil karya Rumah Anak Prestasi. Bahkan, matanya terlihat berkaca-kaca saat melihat langsung sejumlah penampilan dan hasil karya anak-anak hebat di Kota Surabaya.
“Alhamdulillah hari ini luar biasa. Saya kira semua pasti tergerak hatinya melihat anak-anak yang istimewa, anak-anak hebat yang hari ini tampil. Harusnya kita malu pada diri kita sendiri, di kesempurnaan yang kita miliki itu tidak ada apa-apanya dengan apa yang mereka alami,” kata Rini Indriyani ditemui usai acara.
Menurutnya, meski dengan keterbatasan yang mereka dimiliki, namun hal itu tidak jadi penghalang bagi anak-anak tersebut untuk bisa berprestasi. Bahkan, kata dia, keterbatasan itu tidak menjadi penghalang pula bagi mereka untuk mandiri.
“Saya sangat-sangat berterima kasih kepada UNAIR, luar biasa. Sinergi yang luar biasa karena pemerintah tidak mungkin bisa berjalan sendiri,” ujar Bunda Rini, sapaan lekat Rini Indriyani
Karena itu, Bunda Rini meyakini, dengan adanya sinergi kuat antara pemerintah dan stakeholder, akan sangat membantu anak-anak istimewa di Surabaya untuk mengembangkan potensinya. Apalagi, Pemkot Surabaya telah menyediakan Rumah Anak Prestasi yang menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat kreativitasnya.
“Kami (Pemkot Surabaya) menyediakan sarana di Rumah Anak Prestasi ini untuk menampung anak-anak istimewa, sehingga mereka bisa mengembangkan potensinya,” tuturnya.
Ia mengakui, banyak anak di RAP yang memiliki bakat dan potensi pada bidang masing-masing. Salah satunya adalah di bidang menggambar dan melukis. Bahkan menurutnya, hasil karya lukisan mereka ini terlihat estetis dan tidak kalah dengan anak-anak normal lainnya.
“Nah, potensi mereka itu bisa dimanfaatkan untuk mereka bisa berkarya. Dan tadi dibantu UNAIR untuk nge-print dan ditempel di bajunya. Ternyata hasilnya keren-keren, dan ini (karya anak-anak) juga sudah dipasarkan masuk ke marketplace,” kata Bunda Rini.
Bunda Rini juga mengungkapkan, jika hasil penjualan dari karya anak-anak ini kemudian ditabung dan dikumpulkan sendiri oleh mereka. Sehingga diharapkan uang tabungan ini ke depan juga bisa bermanfaat bagi mereka.
“Bagaimana mereka (orang tua) bisa mendampingi anak-anaknya hingga bisa seperti ini bukanlah hal yang mudah. Tapi dengan ketelatenan dan kesabaran, bisa kita lihat hasilnya luar biasa,” ucapnya.
Bunda Rini juga menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya sangat terbuka untuk memfasilitasi hasil karya Rumah Anak Prestasi. Bahkan, kata dia, hasil karya produk mereka bisa ditaruh di Surabaya Kriya Gallery (SKG).
“Kemudian yang pintar melukis tadi bisa bikin pameran di Balai Pemuda. Banyak sebenarnya fasilitas yang kami siapkan untuk warga Surabaya, khususnya anak-anak disabilitas,” pungkasnya. (q cok)