TUBAN (Suarapubliknews) ~ Jambore Pramuka Jatim yang digelar pada tanggal 2-7 Oktober 2023 ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Bupati Tuban, Sekdaprov Jatim, dan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim dengan menyalakan Api Unggun dengan menyulut mini calderon sebagai tanda api semangat Gerakan Pramuka.
Dilanjutkan penyematan Tanda Peserta Jambore Jatim 2023 kepada perwakilan peserta oleh Gubernur Khofifah. Pembukaan Jambore ini begitu meriah dengan berbagai atraksi yg dilakukan oleh para anggota Pramuka salah satunya, Parade Semaphore oleh 100 Anggota Penggalang. Selain itu, juga ada hiburan oleh Cak Percil dan Guyon Maton, serta pesta kembang api.
Jambore yang bertema ‘Produktif’ yaitu Patriotik, Religius, Edukatif, dan Inovatif ini diikuti 1.900 peserta dari 38 Kwartir Cabang se-Jawa Timur. Mereka terdiri dari Pramuka Penggalang, Pramuka Penggalang Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK), Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping, dan Pembina Pendamping PBK. Tidak hanya itu, ribuan masyarakat sekitar turut menyaksikan acara pembukaan ini.
Bupati Tuban selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, pelaksanaan Jambore Pramuka yang diselenggarakan di Tuban ini merupakan sebuah catatan sejarah khususnya bagi masyarakat Parengan, Tuban.
“Saya mewakili masyarakat dan Pemkab Tuban menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu Gubernur atas kepercayaan menjadikan Kab. Tuban menjadi tuan rumah. Adik-adik patut berbangga karena semua konsep Jambore ini langsung mendapatkan arahan dari Ibu Gubernur Khofifah,” ungkapnya.
Menurutnya, menjadi generasi muda saat ini pintar saja tidak cukup, melainkan harus peka terhadap alam dan lingkungan. Pramuka selalu mengajarkan cinta terhadap alam. Jika Pramuka cinta kepada alam, maka alam pun akan cinta kepada anggota Pramuka.
“Jambore Pramuka ini akan mengajarkan pembelajaran, pembentukan pondasi karakter lewat silaturahmi yang kuat. Yakinlah adik-adik Pramuka akan terikat pertemanan dan silaturahmi yang kuat. Selamat menikmati pembelajaran dan pembentukan pondasi karakter,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H. M. Arum Sabil mengatakan, dipilihnya Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo sebagai lokasi Jambore Jatim 2023 ini memiliki sejarah tersendiri. Sejarah Desa Ngawun memberikan pelajaran yang sangat berharga dan patut menjadi teladan bagi para generasi penerus bangsa.
Pada Zaman Belanda, Desa Ngawun ini terbagi dalam dua wilayah yakni kekuasaan Jagal Abilowo dan Prabu Joko. Kedua penguasa tersebut saling bertentangan dan tercetuslah peperangan. Singkat cerita kedua penguasa tersebut saling mengalah dan dalam istilah Jawa disebut Ngawon, yang kemudian Desa ini bernama Desa Ngawun.
“Buper Ngawun Abilowo diharapkan menjadi simbol pemersatu Gerakan Pramuka se-Jatim. Di Buper Ngalun Abilowo ini adik-adik akan diikat menjadi saudara sesama anggota pramuka, akan diikat sebagai saudara sebangsa setanah air, saling mencintai dan menghargai,” katanya.
Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menganugerahkan Tanda Penghargaan Panca Warsa Kepada Bupati Tuban, didampingi oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.
Turut hadir, antara lain jajaran Forkopimda Jatim, beberapa Bupati/Walikota di Jatim, jajaran Forkopimda Kab. Tuban, jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, serta Ketua Kwarcab Se-Jatim. (q cok, tama dini)