Peristiwa

Terjun Bantu Daerah Tertinggal, UK Petra Buka Fakultas Kedokteran

191
×

Terjun Bantu Daerah Tertinggal, UK Petra Buka Fakultas Kedokteran

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Universitas Kristen Petra, Surabaya (UK Petra), resmi membuka Fakultas Kedokteran (FK) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 319/E/O/2024. Ini merupakan wujud komitmen UK Petra untuk ikut terlibat aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Dekan FK UK Petra, Prof. Dr. Nancy Margarita Rehatta, dr., Sp.An-TI, Subsp. N.An.(K), Subsp. M.N.(K)., mengungkapkan bahwa kuota perdana yang dibuka untuk calon mahasiswa kedokteran pada tahun ajaran 2024/2025 ini mencapai 50 orang.

Prof. Rita, menambahkan bahwa FK UK Petra juga dilengkapi dengan kurang lebih 40 tenaga pengajar atau dosen, 10 Laboratorium Biomedik, dan beberapa fasilitas penunjang seperti Ruang Baca, Ruang Tutorial, dan ruang pembelajaran berteknologi VR (Virtual Reality).

Sedangkan untuk Laboratorium Biomedik yang menjadi unggulan adalah Laboratorium Anatomi & Anatomi Digital, serta Laboratorium Fisiologi & Fisiologi Digital. Kedua laboratorium itu dilengkapi dengan alat yang paling canggih dan terkini di bidang kedokteran

“Dibukanya FK UK Petra ini harapannya dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia. Terutama di daerah terpencil. Untuk menyongsong perkembangan di era digitalisasi, kami juga berkomitmen menghasilkan dokter yang punya kemampuan di bidang Health Informatics,” tambah Guru Besar sekaligus dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif itu.

Komitmen tersebut ditujukan untuk mendukung keunggulan dari FK UK Petra, yang fokus pada kesehatan remaja. Isu itu terbilang sangat krusial di Indonesia. Karena seperti yang kita tahu, usia remaja menjadi sebuah aset sekaligus investasi generasi mendatang.

Wakil Dekan 1 FK UK Petra, yakni dr. Nur Flora Nita Taruli Basa Sinaga, M.Kes., Sp.OT, S.H., M.H., menyampaikan masa remaja merupakan periode transisi dari anak-anak ke dewasa, dan menjadi masa-masa yang cukup penting.

Namun ia mengungkapkan bahwa saat ini, masih belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki perhatian khusus terhadap hal tersebut. “Padahal, masa remaja selalu beriringan dengan permasalahan yang cukup kompleks,” katanya.

Mulai dari isu kesehatan hingga kehidupan sosial. Inilah yang ingin difokuskan oleh FK UK Petra, yaitu bagaimana para calon dokter lulusannya mampu memiliki perhatian yang baik terhadap kesehatan remaja.

Di sisi lain, untuk mencapai tujuan tersebut, seorang dokter juga harus memiliki pemahaman akan Health Informatics. Itu merupakan ilmu di bidang kesehatan yang beririsan dengan informatika.

Para calon dokter yang belajar di FK UK Petra, berkesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang Health Informatics. Mulai dari penggunaan rekam medis elektronik, wearable device untuk mengukur kesehatan seseorang, hingga penerapan teknologi seperti telemedicine.

“Dengan begitu, lulusan dokter dari FK UK Petra akan memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menggunakan teknologi-teknologi di bidang kesehatan. Mengingat Indonesia adalah negara Kepulauan, sehingga para dokter di masa depan diharapkan mampu menjangkau masyarakat sampai ke pelosok Nusantara, dengan bantuan dari teknologi itu,” urai Prof. Rita.

Direktur Eksekutif YPTK (Yayasan Perguruan Tinggi Kristen) Petra Prof. Dr. (HC) Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr.Eng., mengatakan di samping berbagai keunggulan yang dimiliki, FK UK Petra juga berkomitmen untuk menghasilkan tenaga dokter yang memiliki hati untuk melayani masyarakat di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sebab kita tahu bahwa tenaga medis atau dokter di KTI sangatlah dibutuhkan. Karena itulah, FK UK Petra telah bekerja sama dengan enam Kabupaten di Indonesia timur.

“Enam Kabupaten itu ialah Kabupaten Kaimana di Papua, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Sumba Barat Daya. Bahkan, kami menyediakan beasiswa penuh untuk mahasiswa yang bersedia melayani di wilayah tersebut. Jumlah penerima beasiswa nya pun mencapai hingga 20% dari kuota mahasiswa,” katanya.

Pembukaan FK UK Petra merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia. Dengan keunggulan yang dimiliki, FK UK Petra telah siap mencetak dokter-dokter masa depan yang kompeten, berintegritas, dan mampu berkarya nyata untuk membangun bangsa yang lebih sehat.

Sementara itu, Prof. Rolly yang juga Ketua Tim Persiapan Pembukaan FK UK Petra mengatakan, pembukaan FK di Perguruan Tinggi Swasta Terbaik No.1 di Jawa Timur dan Terbaik No.2 di Indonesia versi Kemendikbudristek ini telah direncanakan sejak tahun 2018. Sedangkan untuk persiapan dan pengajuan izin dilakukan mulai akhir tahun 2022 yang lalu.

“Kini kami siap memulai pembelajaran FK di UK Petra mulai bulan Agustus 2024. Di samping proses mempersiapkan rumah sakit (RS) milik sendiri, UK Petra juga telah berkolaborasi dengan beberapa pihak sebagai RS Pendidikan, RS Utama, RS Satelit/Jejaring, dan RS Afiliasi,” pungkasnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *