Pemerintahan

Antisipasi Genangan Air, Wali Kota Risma Tak Hanya Mengandalkan Pompa Air

13
×

Antisipasi Genangan Air, Wali Kota Risma Tak Hanya Mengandalkan Pompa Air

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Seusai melakukan audiensi dengan pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung bergegas berangkat untuk kerja bakti lagi bersama jajarannya.

Kerja bakti yang berturut-turut selama enam hari ini seakan menandakan bahwa dia tidak mau kecolongan dalam mengantisipasi musim hujan kali ini.

Kerja bakti kali ini, digelar di sepanjang Jalan Pasar Kembang Wonorejo-Jalan Pandegiling, Surabaya. Sekitar pukul 10.15 WIB, Wali Kota Risma tiba di lokasi. Seperti biasa, senjata atau alat tempur untuk kerja bakti seperti sapu, keranjang sampah sudah digenggamnya. Bahkan, sarung tangan pun sudah membungkus kedua tangannya. Itu menandakan, kerja bakti sudah siap dimulai.

Ia pun menyapu sampah-sampah yang ada di pinggir jalan. Sesekali, ia memerintahkan untuk melakukan perantingan hingga mengeruk saluran. Beberapa alat berat pun berdatangan ke lokasi membersihkan saluran itu. Jajaran Pemkot Surabaya bahu-membahu melakukan kerja bakti di sepanjang jalan itu.

“Kita tidak bisa mengandalkan pompa air saja. Saluran-saluran itu juga harus diperhatikan. Saya juga lihat endapannya itu cukup tinggi, makanya saya minta untuk dikeruk,” kata Wali Kota Risma seusai kerja bakti, Kamis (23/1/2020).

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menjelaskan saluran tengah yang ada di Tegalsari itu dibangun sekitar tahun 2016. Setelah itu, belum dibersihkan lagi. Menurutnya, sedimentasinya mencapai hampir 80 persen dari saluran eksisting.

“Padahal saluran eksisting sebetulnya sudah besar. Tapi karena sedimentasinya cukup tinggi dan ada masalah, maka kita bersihkan supaya tidak terjadi masalah,” paparnya.

Meskipun Jalan Pasar Kembang termasuk jalan nasional, tapi dia tetap ingin membersihkannya. Pasalnya, jika terjadi genangan air saat turun hujan, maka akan berimbas pada warga Kota Surabaya.

“Tapi memang berat. Jalan Pasar Kembang itu kan jalan nasional, tapi kita tidak boleh bilang gitu. Kalau kebanjiran yang kena warga saya. Ternyata ini ada masalah dengan saluran yang terlalu kecil,” tegasnya.

Oleh karena itu, demi menyelesaikan persoalan saluran kecil itu, Wali Kota Risma bakal memasang box culvert yang lumayan besar dari Jalan Pasar Kembang hingga pertigaan Jalan Pandegiling.

“Itu mau kita ganti semua dengan box culvert karena sudah merotol semua,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Rayon Genteng dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Agung Wibisono memastikan dalam kerja bakti ini, pihaknya menurunkan 4 alat berat dan 10 dump truk yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya.

Di samping itu, ia menjelaskan bahwa dinasnya akan mengerjakan saluran dari Jalan Pandegiling yang nantinya akan terhubung dengan saluran sekunder menuju Jalan Dinoyo.

“Kami juga menerjunkan 50 orang petugas. Kami juga akan melakukan pemasangan saluran yang terkoneksi dengan saluran sekunder yang ada di Dinoyo, sehingga diharapkan tidak ada genangan di kawasan ini,” pungkasnya (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *