Jatim RayaPemerintahan

Beasiswa LPPD Pemprov Jatim, Sebanyak 59 Peserta Ikuti Ujian Tahap II

26
×

Beasiswa LPPD Pemprov Jatim, Sebanyak 59 Peserta Ikuti Ujian Tahap II

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebanyak 59 peserta calon mahasiswa mengikuti ujian tahap II Seleksi Kompetensi Bahasa Arab calon mahasiswa penerima beasiswa Pemprov Jatim oleh Tim Penguji Universitas Al Azhar Kairo yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Pemprov Jatim.

Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur, Abd Halim Soebahar, dalam sambutannya pembukaan ujian Tahap II di Gedung Islamic Center Surabaya, mengatakan, ujian tahap II ini merupakan hasil dari tahap sebelumnya yang diikuti 229 an peserta. Hasil ujian tahap pertama, setelah dilakukan perangkingan didapatkan 60 peserta terbaik.

Dari 60 peserta berhak mengikuti ujian tahap berikutnya yang akan diuji langsung oleh Tim dari Universitas Al-Azhar Mesir sampai terpilih 30 peserta yang akan menjadi mahasiswa yang akan diberi Beasiswa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk studi Strata Satu di Universitas Al-Azhar Kairo di Mesir.

“Kebetulan hari ini terdapat satu peserta absen, jadi pesertanya tinggal 59 orang. Kalau yang absen 30 peserta, mungkin seleksinya sudah selesai karena sudah didapat 30 peserta tersisa,” katanya Selasa (9/8).

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Setdaprov Jatim, Gatot Soebroto dalam sambutannya menyampaikan beberapa arahan dari Gubernur Jawa Timur supaya memonitoring seluruh kegiatan dari hulu kehilir. Dari proses seleksi hingga monitoring penggunaan beasiswa tersebut.

Dihadapan peserta ujian, Gatot menyampaikan bahwa peserta ujian adalah harapan terbaik dari lembaga Pondok Pesantren dan daerah yang diwakilinya serta akan mengharumkan nama baik keluarga. “Untuk itu kami mengharapkan, berusahalah dengan maksimal untuk bisa membawa nama baik tersebut hingga Anda dinyatakan lolos beasiswa, ke Kairo Mesir,” katanya.

Program beasiswa ke Universitas Al Azhar ini disediakan kuota 30 mahasiswa. Sebelumnya, persyaratan kualifikasi lulusan Aliyah atau SMA yang dikelola oleh pondok pesantren, hafal 2 juz Al Qur’an satu diantaranya juz 30, kemampuan bahasa Arab level 7 dan mampu membaca kitab kuning ukuranya Kitab Qifayatul Ahyar.

Proses seleksi diantaranya tes tulis bahasa Inggris dan Arab serta tes wawancara oleh tim ahli. Proses seleksi dengan melakukan penjaringan ke pondok-pondok pesantren. Dipilihnya, Al Azhar Kairo ini harapannya setelah lulus bisa menjadi ulama-ulama yang berpandangan moderat.

Sebelumnya pada tahun 2021, Pemprov Jatim telah memberangkatkan 30 mahasiswa penerima beasiswa LPPD ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Pelaksanaan ujian tahun 2022 ini merupakan seleksi tahun kedua. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *