BisnisJatim Raya

Ciptakan Identitas, Kamo Parfum Ajak Ajarkan Racik Parfum

17
×

Ciptakan Identitas, Kamo Parfum Ajak Ajarkan Racik Parfum

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Bagi sebagian orang parfum menjadi simbol identitas, tak heran jika banyak yang memilih untuk mencari parfum dengan ciri khas tertentu. Tak jarang mereka mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah hanya untuk aroma tertetu.

Owner Kamo Perfume, Monica mengatakan Parfum tak hanya pendongkrak kepercayaan diri. Namun juga bisa dijadikan sebuah simbol karakter penggunanya dari jenis wewangian yang dipilih.

“Parfum pasti digunkan orang untuk menambah kepercayaan diri ketika akan bepergian atau mengadakan pertemuan dengan orang lain. Bahkan ketika bekerja atau bersosialisasi, kita menggunakan cairan berbau harum ini,” katanya.

Untuk itu Kamo Parfum mengadakan kelas ‘Meracik Parfum sesuai dengan Kepribadian’, ingin setiap orang bisa membuat parfum sesuai dengan selera dan karakteristik masing-masing. “Sebenarnya parfum yang banyak dijual itu kan, parfum inspiring. Di sini kita mengajak setiap orang untuk menjadi artis bagi dirinya sendiri mencipatakan wangi yang diinginkan sesuai karakter masing masing,” terang Monica.

Urutan membuat atau meracik parfum sebenarnya sangat mudah. Terlebih dahulu dimulai dari memilih bibitnya. Yang pertama adalah memilih bibit parfum yang top notes. Di urutan ini direkomendasikan untuk menggunakan bibit parfum yang memiliki aroma buah atau bunga. “Untuk top notes ini bisa pakai aroma grapefruit, lavender, rosemarry, lime, lemon dan lain sebagainya. Di bagian ini cukup 30 persen saja,” lanjutnya.

Setelah ditentukan pilihan pada top notes, kemudian memilih bibit yang kedua sebagai inti dari wangi parfum yang diinginkan. Pada urutan middle note ini, Caca merekomendasikan bau-bauan seperti black pepper, jasmine, nutmeg, yiang-yiang, rose dan chinnamon.

Lalu memilih bibit tahap kedua, berikutnya dipilih bibit ketiga. Yang disarankan Caca, yakni bibit parfum berbau cedarwood, cypress, ginger, vanilla, sandalwood atau pine. Setelah mendapatkan bau wangi yang diinginkan, maka tiga cairan bibit itu dicampur menjadi satu dengan takaran tertentu.

“Middle notes porsinya lebih banyak yaitu 50 persen dari campuran. Sedangkan base notes cukup 20 persen saja. Karena penentu bau wanginya nanti ditentukan oleh top dan middle, dua itu yang penting,” papar Caca.

Hasil racikan tentu bisa dirasakan pada bau wanginya. Pada minggu pertama, parfum akan dominan pada wangi top notes. Sedangkan di minggu berikutnya, parfum yang telah dicampur dengan tiga bahan itu akan lebih dominan pada aroma middle. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *