Jatim RayaPemerintahan

Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Puji Kepemimpinan Khofifah Atasi Pandemi Covid-19

15
×

Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Puji Kepemimpinan Khofifah Atasi Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Mr Owen Jenkins memuji kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dinilainya berhasil mengatasi pandemi Covid-19 di provinsi terluas di Pulau Jawa tersebut.

Pujian tersebut diutarakan saat menemui Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi dalam lawatannya ke Kota Surabaya, Jawa Timur. Ia mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras yang ditunjukkan Gubernur Khofifah dalam mengerem angka penularan dan kematian akibat Covid-19.

“Kepemimpinan Ibu Gubernur dalam mengatasi Covid-19 di Jawa Timur sangat luar biasa. Dari yang sebelumnya Jawa Timur berkategori risiko tinggi menjadi wilayah dengan risiko rendah dalam waktu yang cukup singkat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan keinginannya untuk semakin memperkuat kerjasama antara Inggris dan Jawa Timur dalam berbagai bidang. Diantaranya transportasi, ekonomi kreatif, dan energi baru terbarukan.

“Kami siap mendukung rencana Ibu Gubernur untuk mewujudkan konektivitas Jawa Timur melalui pembangunan sarana perkeretaapian. Termasuk juga pengembangan kawasan ekonomi khusus di Malang terkait ekonomi kreatif,” imbuh Owen.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih kepada Duta Besar Inggris yang telah mengapresiasi pencapaian Jawa Timur dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, bahwa semakin melandainya situasi Covid-19 di Jawa Timur merupakan hasil kerja keras seluruh pihak. Mulai dari dokter, perawat, tenaga kesehatan, TNI/Polri, Ormas, tokoh agama, dan masyarakat umum. “Tanpa kerjasama dan kerja keras semua, saya yakin angka Covid di Jatim tidak akan secepat ini bisa melandai,” katanya.

Terkait potensi kerjasama dibidang energi baru terbarukan, Ia menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah kepulauan Jawa Timur.  Menurutnya, melimpahnya cahaya matahari di Indonesia membuat panel surya menjadi salah satu solusi terbaik guna mendongkrak rasio elektrifikasi di wilayah-wilayah kepulauan Jatim.

“Di wilayah-wilayah terpencil kepulauan jika harus “narik kabel” bawah laut atau pemasangan jalur tentu sangat mahal. Pun begitu dengan genset karena memerlukan bahan bakar. Karenanya yang paling solutif adalah penggunaan panel surya,” imbuh Gubernur Khofifah,

Jika elektrifikasi ini menggunakan panel surya ini terwujud, Gubernur Khofifah optimistis kesejahteraan masyarakat Jatim di Wilayah Kepulauan juga akan ikut terdongkrak. Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data BPS Jatim, sejak tahun 2017-2021 neraca perdagangan Jawa Timur dengan Inggris menunjukkan surplus bagi Jawa Timur setiap tahunnya.

Khususnya untuk periode Januari-Agustus 2020 senilai US $ 145,04 juta. “Nilai ekspor Jawa Timur ke Inggris mencapai US $ 229,52 juta dan nilai impor Jawa Timur dari Inggris sebesar US $ 84,48 juta,” jelasnya.

Komoditi penyumbang ekspor non migas Jawa Timur ke Inggris antara lain kayu, barang dari kayu, kendaraan dan bagiannya, daging dan ikan olahan, mesin/peralatan listrik, alas kaki, perabot, penerangan rumah, bahan kimia organik, perangkat musik, kertas/karton, kopi, teh dan rempah-rempah.

Sementara untuk impor Jawa Timur dari Inggris diantaranya bubur kayu/pulp, besi dan baja, mesin-mesin/pesawat mekanik, plastik dan barang dari plastik, kertas/karton; bahan kimia organik, sari bahan samak dan celup, berbagai produk kimia, minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian, garam, belerang dan kapur.

Selanjutnya, dari sisi investasi Inggris di Jawa Timur, pada periode Tahun 2010 sampai dengan September Tahun 2021, tercatat sebanyak 23 bidang usaha di 8 Kabupaten dan Kota dengan nilai investasi mencapai US$ 142,38 juta. Bidang usaha terbesar yang dikembangkan yaitu sektor industri makanan, industri kayu, industri karet dan plastik, dan industri lainnya, listrik/gas dan air, perdagangan dan reparasi, perumahan/kawasan industri dan perkantoran dan jasa lainnya.

Turut hadir mendampingi Dubes Owen, Emma Palios Deputy Head of Second Cities Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Ivy Kamadjaja Konsul Kehormatan Inggris di Surabaya, dan Oliver Richards Country Director UK Department for International Trade.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah dan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Mr. Owen Jenkins turut menyaksikan dua penandatanganan Mutual of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman.

Diantaranya, pertama, MoU antara Shire Oak dan Jatim Grha Utama (JGU), kesepakatan terkait pemasangan panel surya (solar panel) di tiga properti JGU. Kedua, penandatanganan MoU antara Liverpool John Moore University (LJMU) dengan ITS terkait kesepakatan pengembangan techno science park ITS. LJMU telah sepakat untuk memberikan serangkaian peningkatan kapasitas bagi dosen ITS dan transfer teknologi. (q cox, tama inie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *