Nasional

Gagal Nyaleg, Politisi Partai Gerindra Kabupaten Takalar Bongkar Makam Warga dari Tanahnya

19
×

Gagal Nyaleg, Politisi Partai Gerindra Kabupaten Takalar Bongkar Makam Warga dari Tanahnya

Sebarkan artikel ini

TAKALAR-SULSEL (Suarapubliknews) – H.Burhan Talli Caleg nomor urut 1 asal Partai Gerindra Dapil 1 Kecamatan Polsel, Polut dan Pattallassang Kabupaten Takalar Provinsi Sulsel, meminta dengan paksa kepada keluarga Abdul Rauf Daeng Ngampa agar membongkar dan memindahkan 4 makam keluarganya.

Empat makam keluarga Abdul Rauf Daeng Ngampa yang telah dikuburkan selama puluhan tahun itu diantaranya makam Mallarangan Daeng Ngopa, Sugi Daeng Ngiji, Baso Daeng Tunru dan Nurhayati Daeng Lebong.

Tindakan ini dilakukan oleh H.Burhan Talli dan Istrinya Hj.Baji, karena merasa kecewa pencalegannya gagal dan diketahui jika keluarga Abdul Rauf Daeng Ngampa tidak memberikan dukungan kepadanya.

Keterangan ini disampaikan keluarga Almarhum Muhammad Rusli Ronrong, yang menceritakan bahwa caleg partai Gerindra H.Burhan Talli Dan Istrinya Hj.Baji mendatangi rumah Abdul Rauf Daeng Ngampa.

“Saat datang, pemilik rumah tidak ada di tempat. Mereka mengatakan kepada saya agar memberitahu kepada Daeng Ngampa, agar kuburan keluarganya dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain, karena Dg Ngampa tidak pilih Haji Talli,” ucap Daeng Ronrong kepada media ini. Senin (10/06/2019)

Tidak hanya itu, meski dirinya menjadi tim sukses H.Burhan Talli, namun Dg Ronrong sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan, hanya karena beda pilihan.

“Kenapa orang sudah puluhan tahun meninggal bahkan tubuhnya sudah hancur di makan tanah kok di kait kaitkan dengan politik. Terus terang saya ini timnya Haji Talli dan saya sangat kecewa karna hanya beda pilihan keluarga kami yang sudah meninggal jadi korban kejamnya politik,” ungkap daeng Ronrong.

Alahasil, dengan terpaksa empat makam keluarga Abdul Rauf Daeng Ngampa yang berada di area pemakaman Pangkarode, Kelurahan Pattene, Kecamatan Polsel, Babupaten Takalar, Sulawesi Selatan ini dibongkar dan dipindahkan ke lahan milik keluarga besarnya, yang lokasinya masih berdekatan. (q cox, Wahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *