JAKARTA (Suarapubliknews) – Usai menjalani rangkaian ibadah haji Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tiba di Jakarta bersama rombongan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin di VIP III Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang – Banten. Gubernur Khofifah mempercepat kepulangannya dari ibadah haji. Semula ia dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 23 Juli mendatang, namun Rabu (13/7) tiba kembali di Kota Surabaya.
Setelah semua rangkaian ibadah haji sudah diseleseikan. Ziarah ke makam Rosulullah SAW ke roudhoh juga sudah dilaksanakan maka Gubernur Khofifah memutuskan segera kembali ke tanah air untuk menjalankan tugas sebagai kepala daerah pronvinsi dengan jumlah kabupaten / kota terbesar di Jawa Timur yaitu 38 kabupaten/kota. Apalagi saat ini Keppres terkait SK Sekda Provinsi Jawa Timur telah terbit sehingga Gubernur Khofifah akan segera melakukan pelantikan.
“Jadi kita bisa gaspol bersama kebangkitan Jawa Timur. Yuk kerja keras bersama-sama untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Mudah-mudahan Allah permudah ihtiar ini,” ungkapnya.
Setelahnya, Gubernur Khofifah bertolak ke Bandara Djuanda Surabaya untuk kembali segera mengemban amanat kepala daerah. Di sana, ia disambut oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dengan beberapa kepala OPD dan langsung melakukan rapat kordinasi terkait perkembangan sepuluh hari saat ia menjalankan ibadah haji.
Kedatangan Gubernur Khofifah disambut cucu tercinta Aisyah Nabila (1,5). Turut menerima kedatangan Khofifah antara lain Kepala BPSDM Jawa Timur Aries Agung Paewai dan Karo Organisasi. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga membagi berkah hajinya kepada staf dan para penjemput dengan doa bersama. “Bagi yang belum haji, semoga cepat dapat panggilan Allah untuk melaksanakan rukun Islam ke lima. Kalau sudah dapat panggilan, Insya Allah akan ada jalan,” ucapnya
Gubernur Khofifah sendiri mengatakan bahwa haji kali ini merupakan persembahan untuk almarhumah ibunda, Rochmah. “Haji kali ini adalah haji badal, yang saya niatkan untuk almarhumah ibunda. Untuk ayahanda, dilaksanakan oleh badal lain. Kedua beliau telah berpulang, semoga pahala haji sampai kepada kedua orangtua tersayang,” tutupnya. (Q cox, tama dini)
