Nasional

Harga LPG 3 Kg Tembus Rp 43 Ribu, Masyarakat Simpang Tanah Bumbu Menjerit

9
×

Harga LPG 3 Kg Tembus Rp 43 Ribu, Masyarakat Simpang Tanah Bumbu Menjerit

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Harga LPG 3 Kg di Kecamatan Simpang Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menembus angka Rp 43 ribu, sementara di Kecamatan Batulicin rata – rata dipengecer Rp 35 ribu dan di Kecamatan Kusan Hilir (Pagatan) menembus Rp 40 rb.

Menurut penjual gas eceran mereka mendapatkan Gas LPG 3 Kg sudah mahal duluan yakni 35 ribu, jadi terpaksa mereka menjualnya dengan harga 43 ribu perbotol Gas LPG 3Kg.

“Harganya sudah tinggi duluan, yakni Rp 35 ribu, ya terpaksa kami menjualnya dengan harga Rp 43 ribu, inipun barangnya kami angkut dengan mobil andaikan selain mobil kami tidak berani membelinya pak,” ujarnya

Sementara di kecamatan Kusan Hilir seperti diceritakan seorang warga bahwa dia membeli Gas dipenjual eceran seharga 40 ribu.

“Saya membeli dipenjual eceran seharga Rp 40 ribu, karena menurut ceritanya mereka mendapatkannya dengan harga Rp 30 ribu dengan terpaksa pengecer menjualnya dengan harga 40 ribu”

Dikatakannya bahwa dia sudah melaporkan masalah gas ini dengan pegawai Kecamatan Kusan Hilir akan tetapi tidak digubris.

“Saya sudah melaporkan kepihak pegawai kecamatan tentang masalah gas ini tapi tidak digubrisnya”ungkapnya.

Ibu Camat Kecamatan Kusan Hilir Dewi Murni saat dikonfirmasi berkaitan dengan harga LPG 3 Kg ini mengatakan bahwa sebetulnya harga di pangkalan normal saja, akan tetapi kalau dieceran itu betul karena kemungkinan mereka mendapatkan Gas dari Pleihari Kabupaten Tanah Laut.

“Kemungkinan besar mereka mendapatkan Gas 3 Kg dari Pleihari Kab. Tanah Laut, makanya harganya mahal”beber Dewi Murni.

Dia menambahkan bahwa ada beberapa pangkalan yang menjual 20 ribu tetapi itu atas kesepakatan antara pangkalan dengan masyarakat yang tidak memiliki pangkalan LPG.

“Memang harga het hanya Rp 17.500 akan tetapi ada beberapa pangkalan yang menjual dengan harga Rp 20 ribu dan ini atas kesepakatan antara pengkalan dan masyarakat yang tidak memiliki pangkalan”sebut Dewi Murni.

Terkait laporan masyarakat yg tidak ditanggapi pegawai kecamatan, Dewi Murni mengelak, setiap keluhan warga pihaknya langsung menindaklanjuti.

“Setiap ada laporan atau keluhan masyarakat kepada kami, kami langsung  tindaklanjuti, jadi tidak benar kalau kami tidak menggubrisnya,” sebut Dewi Murni

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanbu H. Deni Haryanto, SE.MM saat dikonfirmasi pada Selasa malam lewat WA nya menyampaikan bahwa dia telah menugaskan anak buahnya untuk memantau harga LPG 3 Kg dilapangan.

“Saya telah menugaskan beberapa orang staf untuk memantau harga LPG 3 Kg ini sekaligus membawa surat edaran Kapolda Kalsel untuk diperlihatkan kepengecer,” tandasnya. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *