TUBAN (Suarapubliknews) ~ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jatim membuka secara langsung Jambore Daerah Provinsi Jatim Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo, Parengan, Kab. Tuban, Senin (2/10).
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, para peserta Pramuka Penggalang yang berusia 13-15 tahun merupakan generasi yang akan menjadi geberasi emas saat Indonesia enas 2045. Untuk itu, ia berpesan terus memupuk semangat, optimisme dan cita-cita dalam meraih masa depan. Ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pertemuan jambore ini bukan hanya pertemuan fisik, tapi juga pertemuan pikiran dan gerakan. Terutama pertemuan kebangsaan antara para penggalang yang sebagian besar berumur 13 – 15 tahun. Dan bahwa penerus bangsa yang berkumpul dalam jambore ini akan menjadi generasi emas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” urainya.
Gubernur Khofifah kemudian mencontohkan banyak orang yang sukses dan menjadi pemimpin di usia muda. Salah satunya Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang menjadi Bupati di umur 29 tahun. “Berarti yang sekarang mengikuti jambore ini umurnya 15 tahun, insyaAllah 14 tahun yang akan datang akan banyak yang menjadi bupati,” terangnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa saat berumur 27 tahun, ia sudah menjadi anggota DPR RI sekaligus pimpinan fraksi dan selanjutnya juga pimpinan komisi. “Itu artinya yang saat ini umur 15 tahun, insyaAllah 12 tahun lagi adik-adik penggalang yang hari ini ikut jambore juga akan duduk di kursi legislatif. Baik DPRD Tingkat I, II maupun DPR RI,” katanya.
Tahun 2045 adalah bagian dari kesuksesan para penggalang semua. ”Maka sekarang buat catatan bila umur saya 15 atau 13 tahun, maka saat masuk SMA, kuliah dan seterusnya cita-cita apa yang ingin diraih harus disiapkan dengan kerja keras dan sungguh sungguh,” lanjutnya.
Untuk itu, Gubbernur Khofifah memberikan motivasi kepada para pramuka penggalang untuk tidak mudah menyerah dan terus bekerja keras meraih cita-cita. Serta menjauhkan diri dari bahaya narkoba dan pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan.
“Jauhi narkoba, sekali lagi jauhi narkoba. Jangan berpikir pacaran dulu, belajarlah yang giat dan rajin. Dan yang penting hormati dan taat kepada kedua orang tua dan juga guru. Hormat dan taat kepada kedua orang tua ini adalah kunci kalau adik-adik ingin sukses. Kakak Khofifah doakan, yang saat ini di bumi perkemahan ini, bila menjadi TNI maka tahun 2045 Insya Allah sudah ada yang kolonel, yang menjadi Polisi tahun 2045 Insya Allah sudah ada yang Kombes. Yang menjadi dosen sudah profesor. Mudah-mudahan Allah mudahkan adik-adik bisa sekolah setinggi-tingginya ilmunya manfaat barokah,” doanya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, Jambore Jawa Timur adalah bukti nyata bahwa semangat kepramukaan masih berkobar dalam diri para generasi penerus bangsa. “Kakak Khofifah melihat wajah-wajah penuh semangat dan antusiasme, dan itu membuat Kakak Khofifah yakin bahwa masa depan Jawa Timur dan Indonesia berada dalam tangan generasi muda yang hebat seperti kalian semua. Ingatlah kalian adalah calon pemimpin masa depan, dan harapan kita dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Semoga acara ini dapat memberikan adik-adik inspirasi, pengetahuan, dan keterampilan yang akan membantu dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan bahwa semangat Pramuka adalah semangat kebersamaan, semangat kejujuran, dan semangat berkarya. Ia mengajak semua pihak menjaga semangat ini selalu berkobar dalam diri para generasi muda.
“Manfaatkan jambore ini sebagai momen berharga untuk membangun persahabatan, belajar dari satu sama lain, dan mengembangkan diri. Mudah-mudahan dari buper ini akan lahir pikiran-pikiran besar membawa Kab. Tuban, Jawa Timur bahkan Indonesia makin berjaya dan makin barokah,” pungkasnya. (q cok, tama dini)