Politik

Jelang Akhir Tahun, Kader PDIP Surabaya Ngegas Konsolidasi dan Kerja Kerakyatan

32
×

Jelang Akhir Tahun, Kader PDIP Surabaya Ngegas Konsolidasi dan Kerja Kerakyatan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Menjelang akhir tahun 2022, kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya semakin memperkuat konsolidasi dan kian ngegas kerja-kerja kerakyatan dengan menyelesaikan aspirasi kepentingan warga.

“Menjelang akhir tahun, kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya semakin getol bergerak. Memperkuat konsolidasi partai dan terus memaksimalkan kerja-kerja kerakyatan. Semakin kencang turun ke warga masyarakat, dan menyelesaikan persoalan-persoalan bersama-sama rakyat,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jumat (16/12/2022).

Penguatan konsolidasi internal, diantaranya dilakukan melalui rapat-rapat di level kelurahan atau kecamatan. “Konsolidasi itu sekaligus menggerakkan seluruh kekuatan PDI Perjuangan. Termasuk kepengurusan di level anak-anak ranting PDI Perjuangan, atau setingkat RW,” kata Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Penguatan konsolidasi PDI Perjuangan, seperti terjadi di Kec. Simokerto, yang digelar beberapa hari ini. Rapat konsolidasi digelar kader-kader banteng di tengah-tengah kampung padat penduduk.

“Kita terus bergerak di tengah-tengah masyarakat. Semuanya menyatukan tekad dan kehendak untuk memenangkan Pemilu 2024 untuk ketiga kalinya alias hattrick,” ujar Komarudin, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Simokerto.

Hadir diantaranya Adi Sutarwijono, jajaran pengurus DPC, pengurus di level kecamatan atau PAC, di tingkat kelurahan atau Ranting, dan di tingkat RW atau Anak-Anak Ranting. Ada

Ada juga pemberian kursi roda bagi warga masyarakat yang membutuhkan, kebijakan pemberian makanan siap saji, pemberian bantuan bahan makanan dan mengurangi angka balita stunting.

Adi memberikan suntikan semangat kepada jajaran kader banteng di Simokerto. “Pergerakan kader-kader PDI Perjuangan di tengah-tengah rakyat, tidak boleh berhenti. Terus bergerak bersama warga masyarakat. Membangun kekuatan gotong royong, menyelesaikan persoalan-persoalan konkrit rakyat,” kata Adi.

Problem rakyat itu seperti memperjuankan perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jamban, urusan pendidikan dan kesehatan, perbaikan-perbaikan jalan, saluran air dan lampu penerangan jalan umum.

“Kita mensyukuri, PDI Perjuangan Kota Surabaya memiliki kekuatan 3 pilar partai, yang berjalan sinergi, bahu-membahu, dan saling menguatkan,” kata Adi di depan kader-kader banteng Simokerto.

Ketiga pilar itu adalah jaringan struktur PDI Perjuangan sampai level RW, kemudian kekuatan 15 anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kota Surabaya, dan Eri Cahyadi-Armuji selalu kader partai yang bertugas di eksekutif pemerintahan.

Konsolidasi internal PDI Perjuangan juga digelar kader-kader banteng di Kelurahan Rungkut Menanggal, Kec. Gununganyar.

“Kehadiran dan pergerakan kader-kader PDI Perjuangan di Rungkut Menanggal harus dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat,” kata Reksa Ningsih, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Gununganyar.

“Mendengarkan keluhan dan aspirasi warga masyarakat, dan memperjuangkan dalam kebijakan umum dengan berlandaskan gotong royong,” kata Reksa.

Di Kecamatan Wiyung, kader-kader banteng mengundang jaringan ibu-ibu untuk menyerap aspirasi di sektor pendidikan dan kesehatan.

“Melalui kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, kita terus memperkuat pemerintahan Kota Surabaya yang berpihak pada kepentingan rakyat,” kata Kinaryo, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Wiyung. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *