Jatim RayaPemerintahan

Jelang Libur Nataru, Pemprov dan Forkopimda Jatim Perkuat Sinergitas Bersama Forkopimda Kabupaten- Kota

14
×

Jelang Libur Nataru, Pemprov dan Forkopimda Jatim Perkuat Sinergitas Bersama Forkopimda Kabupaten- Kota

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19 tak henti dilakukan Pemprov  dan  Forkopimda Jawa Timur serta Forkopimda Kabupaten/ Kota se- Jawa Timur. Utamanya menjelang hari libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta agar diperkuat sinergitas yang terjalin bersama Forkopimda baik di jajaran Pemprov hingga Pemkab dan Pemkot di Jatim. “Saya mohon kita kuati semangat kita, membangun sinergitas yang lebih solid menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Sekarang kita harus menyiapkan  sebaik-baiknya dan sedetail mungkin,” katanya saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim.

Meskipun Jatim tercatat sebagai provinsi dengan jumlah Rapid Test tertinggi di Indonesia, perlu dilakukan analisis bersama terkait langkah strategis yang diambil, guna mengendalikan kenaikan angka penyebaran. “Ini akan menjadi bagian penting untuk dilakukan analisis bersama. Kita kerja keras jangan sampai terjadi  kenaikan-kenaikan yang  tidak terkendali,” imbuh Khofifah.

Kepada para Kepala Daerah, secara khusus Gubernur Khofifah berpesan untuk memperkuat update konsolidasi satgas hingga penggalakan Operasi Yustisi. Tak hanya itu, fungsi-fungsi  ruang karantina dan Kampung Tangguh di setiap daerah bisa direvitalisasi. “Bagi Bupati/Walikota yang dulu sudah mempunyai ruang karantina, tolong dihidupkan kembali. Yang dulu sudah mempunyai Kampung Tangguh, tolong direvitalisasi,” pesannya.

Utamanya bagi wilayah-wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk dari provinsi lain, Gubernur meminta adanya penguatan dalam pengawasan Prokes di masyarakat. “Tolong dihitung kembali logistik untuk persiapan daerah-daerah yang biasanya ramai sebagai tujuan mudik maupun wisata. Pastikan mereka di swab antigen. Utamanya daerah-daerah yang menjadi pintu  keluar masuk baik darat, laut maupun udara,” tegas Khofifah.

Turut hadir dalam Rakor, Sekretaris Daerah Prov Jatim Heru Tjahjono, Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, S.Sos, MM, Ketua Gugus Kuratif Jatim Dr. Joni Wahyuhadi, Ketua Gugus Tracing Jatim Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An KIC KAP, beberapa perwakilan Bupati/Walikota serta Polres dan Danrem se Jatim. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *