Jatim Raya

Kartika Wabup Lamongan Masuk Bursa Cawali Kota Surabaya 2020, Ini Alasannya

9
×

Kartika Wabup Lamongan Masuk Bursa Cawali Kota Surabaya 2020, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pasca Pileg dan Pilpres 2019, wilayah Kota Surabaya menjadi salahsatu trending topic di berbagai media mainstream maupun media sosial, karena Pilwali Surabaya bakal digelar pada tahun 2020.

Selain nama Whisnu Sakti Buana yang saat ini masih menjabat Wakil Wali Kota Surabaya, sejumlah nama lain juga muncul, baik yang berasal dari wilayah Kota Surabaya maupun luar daerah.

Diantaranya, mantan Anggota DPR RI Fandi Utomo, Kepala Bappeko Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan politisi muda Bayu Airlangga, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Wakil Bupati Trenggalek, Mohammad Nur Arifin, politisi PAN Agus Maimun, bahkan musisi kelahiran Surabaya Ahmad Dhani.

Selain itu juga ada nama aktifis perempuan Siti Nafsiah (Ita Bonita), tokoh asal Jombang, Zahrul Azhar Asumta, S.Ip, M.Kes yang akrab disapa Gus Han, dan anggota DPRD Surabaya Vinsensius Awey.

Namun yang terbaru adalah Hj.Kartika Hidayati, M.M, M.HP yang saat ini menjabat Wakil Bupati Lamongan untuk periode 2016-2021, dan sarat dengan pengalaman, karena sempat menjadi anggota DPRD Jawa Timur dua periode.

Tidak hanya itu, Kartika Hidayati juga menduduki posisi Ketua Muslimat NU Kabupaten Lamongan, yang pada Pilgub Jatim 2019 lalu menjadi pendukung pasangan pemenang yakni Khofifah-Emil.

Tanda-tanda ini diperkuat dengan beredarnya info jika istri dari H.Ali Hafidzi ini sempat diajak ngobrol panjang dengan salahsatu petinggi partai pada acara temu nikah putri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di kediaman pribadi Jl. Jemursari Surabaya.

Menurut sumber media ini, politisi gaek ini mengatakan jika Kartika dinilai layak menjadi pengganti Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, dan meminta agar turut bertarung di kontestasi Pilwali Surabaya 2020 karena memiliki hubungan yang dekat dengan Gubernur Jatim.

Hubungan kedekatan ini juga dinilai sangat penting, karena Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya seharusnya memiliki sinergitas yang kuat, oleh karenanya sang politisi siap untuk mendukungnya.

“Mbak Kartika nggak cocok jadi Bupati Lamongan. Nggak ada tantangan dan peluang jadi gede. Panggunge kurang gede. Tarung nduk SUROBOYO ae,” ucap sumber menirukan sang politisi. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *