BATULICIN (Suarapubliknews) – Memasuki hari ke enam, tim Basarnas, TNI AL dan Pol. Airud masih melakukan pencarian terhadap korban bernama Imam Syafi’i bin Bardi Al Kaf (39) yang diduga jatuh ke laut dan hilang.
Imam Syafi’i adalah anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) ‘Karya Bersama’ Tanah Bumbu, yang mendapatkan tanggung jawab sebagai juru masak diatas kapal Zahab Jahan “Chattogram” dengan muatan batubara yang lokasinya berada jauh di tengah laut.
Kepada media ini, istri korban bernama Siti Fatimah (27) menceritakan jika pagi itu Sabtu (11/07/2020) korban masih sempat melaksanakan tugasnya memasak buat sarapan pagi Kru TKBM.
Karena salah satu temannya sempat melihat Imam sedang melakukan pekerjaannya, namun sekira pukul 09.00 WIT ada kabar jika korban tidak ada lagi dikapal. Hilang tidak diketahui keberadaanya, sementara semua teman-temannya semuanya berada dikapal. Sehingga kuat dugaan korban jatuh kelaut.
Istri korban menyesalkan kejadian ini, dan dia berharap agar suaminya dapat ditemukan dalam keadaan hidup atau dalan kondisi apapun. Korban meninggalkan seorang istri dan 3 orang putra, 1 anak kandung dan 2 orang anak bawaan istrinya.
“Saya ikhlas menerima musibah yang menimpah suami saya namun dihati saya masih ada tanda tanya kenapa suami saya bisa jatuh kelaut, kalau tergelincir atau terpeleset pasti ada bekasnya,” ucap Siti sambil berurai air mata.
Menurut informasi besok Sabtu (18/07/2020) hari terakhir dilakukan pencarian, dan rencananya tim Basarnas akan membawa keluarga korban, setelah itu pencarian akan dihentikan, namun Istri korban meminta kalau bisa waktu pencarian diperpanjang.
“Saya berharap kalau bisa pencarian diperpanjang waktunya misalnya ditambah 2 hari,” pintanya. (q cox, Imran)