SURABAYA (Suarapubliknews) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sudah dikenal keunggulannya dalam bidang robotika. Berdasar hal tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menggandeng ITS untuk mengerjakan proyek kerja sama pembuatan robot guna membantu pelayanan publik di Ditjen SDPPI.
Direktur Operasi Sumber Daya Kemenkominfo Dr Dwi Handoko MEng menjelaskan, dasar tawaran kerja sama ini berawal dari pihaknya yang mendapatkan arahan untuk mengadakan showcase teknologi yang mencerminkan identitas Kemenkominfo. Showcase teknologi yang dipilih adalah dalam bentuk robot pelayanan. “Karena kami bergerak dalam pelayanan publik untuk perizinan spektrum frekuensi radio,” tuturnya.
Selanjutnya, Dwi menyebutkan bahwa pemilihan ITS sebagai pihak pengembang robot pelayanan di Ditjen SDPPI memang dilandasi oleh kuatnya citra ITS di bidang robotika. Hal tersebut pun sesuai dengan arahan dari pemerintah untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). “Mengapa harus membeli produk luar negeri di saat ada anak bangsa yang kompeten dan teruji dalam bidang robotika,” selorohnya.
Di sisi lain, showcase teknologi yang sedang dicanangkan oleh Ditjen SDPPI ini merupakan salah satu langkah untuk berfokus pada hilirisasi teknologi, yakni peningkatan pemanfaatan teknologi yang sudah ada melalui berbagai pengembangan.
“Dalam hal ini, kami melihat potensi prototipe robot RAISA milik ITS (bekerja sama dengan RSUA, red) untuk dikembangkan menjadi jenis robot lain. Tentunya dengan basis yang kurang lebih sama,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyambut tawaran kerja sama tersebut dengan tangan terbuka. Ia mengatakan bahwa ITS akan siap untuk mengembangkan robot pelayanan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Selain penadatanganan PKS, rencananya Bambang juga akan mengajak jajaran dari Ditjen SDPPI ini untuk mengunjungi Gedung Robotika ITS guna meninjau teknologi robot apa saja yang dimiliki ITS, Jumat (18/11) besok. “Barangkali ada prototipe yang sesuai, nantinya akan kami kembangkan lebih lanjut,” sahutnya bersemangat.
Di akhir, dosen Departemen Teknik Mesin ITS itu juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Ditjen SDPPI untuk bekerja sama dengan ITS. Ia berharap kerja sama ini tidak berhenti pada pembuatan robot ini saja, namun juga di bidang lainnya. “Terutama di bidang teknologi dan perizinan spektrum frekuensi radio,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)