Jatim RayaOlahragaPeristiwa

Komandan Kontingen Jatim Minta Sapu Bersih Medali Emas di Porwanas 2022

20
×

Komandan Kontingen Jatim Minta Sapu Bersih Medali Emas di Porwanas 2022

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Komandan Kontingen Jatim pada Porwanas 2022 Kusnadi yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), meninjau langsung persiapan tim sepak bola dan tim futsal yang berlatih di Ubaya Sports Center, Surabaya, Selasa (15/11/2022) pagi.

Pada kesempatan tersebut, Kusnadi didampingi langsung oleh Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim serta Rektor Ubaya Dr Benny Lianto.

Dihadapan para atlet, Kusnadi secara langsung memberikan semangat para atlet untuk bisa berlatih dengan sungguh-sungguh.

Ia mengatakan, pada Porwanas kali ini Kontingen Jatim ikut 28 nomor pertandingan yang diharapkan semua atlet bisa memborong semua medali emas.

“Sebagai komandan kontingen kami mengikuti 28 nomor lomba dari 10 cabor. Artinya satu cabor kita ikut dua atau tiga nomor, kalau satu cabor hanya satu kan kasihan kenapa gak tiga-tiganya dapat emas. Semua harus dapat emas. Target bukan juara umum, tidak apa-apa tidak juara umum, tapi sapu bersih dapat 28 medali emas,” kata Kusnadi.

Sebagai komandan kontingen, Kusnadi berkomitmen akan turut serta mendampingi para atlet saat bertanding di sela kesibukannya sebagai Ketua DPRD Jatim.

Tak hanya itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu mengaku, kedatangannya sekaligus untuk memastikan pelaksanaan latihan dapat berjalan baik. Dan semua kebutuhan atlet terpenuhi. Karena itu, merupakan pelengkap untuk mencapai prestasi.

Ia pun menyampaikan, apresiasi kepada Kampus Ubaya yang memberikan fasilitas latihan yang lengkap kepada dua cabor andalan Jatim tersebut.

“Saya masih ingat kalau otak saja yang diterimakan dengan ilmu bisa jenuh tapi kalau dibarengi olahraga bisa rileks. Biasanya hanya panjat tebing di kampus tapi ini ada lapangan bola kaki, lapangan futsal, lapangan basket jadi luar biasa,” pungkasnya.

Dengan hubungan ini, ia berharap silaturahmi antara wartawan dengan seluruh stakeholder yang terlibat, tidak hanya berhenti di Porwanas tapi selalu terjalin selamanya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *