Untuk yang kesekian kalinya Anak Panti Asuhan dan Gakin Kremil diajak berwisata ke Suroboyo Carnival Surabaya. Jika sebelumnya oleh Elvira Devinamira Putri Indonesia, kali ini oleh Komunitas Peduli Kremil (KPK) yang jumlahnya sekitar 70 anak.
SURABAYA (SPNews) – “KPK” mengajak 70 anak panti asuhan dan perwakilan keluarga miskin (gakin) yang berdomisili di kawasan eks Lokalisasi Tambak Asri untuk refreshing di obyek wisata Suroboyo Carnival. Minggu (12/7),
“KPK” yang dimaksud adalah Komunitas Peduli Kremil. Sebuah komunitas sosial yang terbentuk dan concern terhadap warga miskin dan permasalahan-permasalahan yang terjadi di kawasan eks lokalisasi Tambak Asri (Kremil) yang sudah ditutup pemerintah sejak 2013 lalu.
Menggandeng komunitas sosial lain yakni Komunitas Tolong Menolong (KTM) dan PT. Indramukti Segara selaku donator, KPK sengaja mengajak anak panti asuhan dan perwakilan keluarga miskin (gakin) untuk ngabuburit di obyek wisata Suroboyo Carnival yang terletak di Jalan Ahmad Yani.
Menurut Daniel Lukas Rorong, Ketua “KPK”, program ini bertujuan agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan keluarga mampu lainnya.
“Ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka, bisa rekreasi di obyek wisata sekelas Suroboyo Carnival. Untuk itu, kami berharap, kelak kalau ada diantara anak panti atau anak dari gakin tersebut sukses di masa mendatang, juga bisa menularkan rasa berbagi dan berempati pada sesama yang kurang beruntung,” ucap Daniel Lukas Rorong, Ketua KPK yang sudah berkecimpung di bidang kemanusiaan sejak 2007 lalu ini.
Salah satu perwakilan Gakin bernama Bambang (32) mengatakan, jika kunjungan pertamanya di Suroboyo Carnival merupakan pengalaman yang takkan pernah dilupakannya seumur hidupnya, karena sebagai kuli bangunan dengan penghasilan sehari 40 ribu rupiah tidak mungkin mampu mengajak istrinya rekreasi meski usia pernikahannya sudah menginjak 8 tahun.
“Nggak papa, yang penting saya bisa merasakan naik wahana esktrem tersebut. Ini pengalaman pertama yang takkan bisa saya lupakan seumur hidup saya,” ungkap Bambang yang akhirnya muntah saat menaiki wahana Jet Coaster.
Hal senada juga diungkapkan Niken (12), salah satu dari anak panti yang dapat kesempatan untuk merasakan wahana di Suroboyo Carnival. “Ini pengalaman baru buat saya. Terima kasih sudah peduli terhadap anak panti asuhan seperti saya,” ujarnya lirih sambil berlinang air mata.
Usai menaiki semua wahana, bakti sosial (baksos) ini pun berakhir dengan acara buka puasa bersama dan pemberian santunan yang diberikan secara langsung oleh CEO PT. Indramukti Segara, I Ketut Wathin, selaku donator baksos tersebut.
“Semoga apa yang bisa kami berikan ke mereka ini menjadi kebahagiaan tersendiri menjelang Hari Raya Idul Fitri,” harap I Ketut Wathin, CEO PT. Indramukti Segara, perusahaan yang memproduksi bawang merah goreng, bawang putih goreng, sambal pecel, dan lain-lain ini. (q cox, DR)