Politik

Minta Pemkot Maping Screening Ekonomi MBR, Reni Astuti: Alihkan Bopda ke Biaya Internet Siswa

18
×

Minta Pemkot Maping Screening Ekonomi MBR, Reni Astuti: Alihkan Bopda ke Biaya Internet Siswa

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, Reni Astuti, mengatakan bahwa upaya percepatan penanganan Covid-19 perlu dilakukan, sehingga dampak penyebaran wabah virus Corona di Surabaya mampu diatasi dengan cepat. Karena jika tidak, maka akan berdampak terhadap sosial ekonomi.

Namun Bacawali Surabaya 2020 asal PKS ini juga mempertanyakan, sejauh mana kesiapan Pemkot Surabaya terkait tindakan preventif pengamanan sosial ekonomi, utamanya bagi warga terdampak yang statusnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Saya menyarankan, agar Pemkot Surabaya membuat screening ekonomi digital lewat web Tim Gugus Tugas Covid-19 Surabaya,” kata Reni. Kamis (9/04/2020)

Dengan screening itu, ungkap Reni, akan menjadi dasar penetapan anggaran pengamanan sosial ekonomi warga terdampak Covid-19, bagi warga status MBR maupun yang bukan MBR.

“Jangan sampai pemberian bantuan jaring pengaman sosial ekonomi setelah dibagikan, masih ada warga yang tidak menerima, karena kuotanya tidak memadai,” ucapnya.

Karena, lanjut alumnus ITS ini, anggaran untuk jaring pengaman sosial ekonomi yang dipaparkan Wali Kota Risma saat rapat koordinasi teleconference hanya dianggarakan sekitar Rp 160 miliar, yang itu pun diperuntukkan pemenuhan sembako.

“Saya rasa Surabaya mampu mengatasi hal ini. Pos anggaran yang tidak begitu urgent di APBD Surabaya bisa dialihkan sementara untuk penanganan Covid-19,” urai dia.

Reni mencontohkan, seperti pos anggaran untuk pembebasan lahan bisa digeser sementara untuk penanganan Covid-19.

Tidak hanya itu, Reni juga menyinggung soal siswa sekolah yang saat ini masih diliburkan. Menurut dia, dana bantuan operasional sekolah yang dari daerah berupa Bopda bisa dipakai untuk bantuan internet bagi siswa yang status keluarganya MBR. Sehingga proses belajar mengajar melalui daring tetap berlangsung.

“Karena anak-anak saat ini diliburkan, jadi beban biaya operasional sekolah juga semakin kecil. Dana Bopda itu bisa dialihkan sementara guna keperluan sambungan internet bagi siswa kurang mampu,” pungkas Reni. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *