Jatim RayaPemerintahan

Pantau Program Prodamas, Pemkot Kediri Gandeng Universitas Negeri Malang Via Group FGD

20
×

Pantau Program Prodamas, Pemkot Kediri Gandeng Universitas Negeri Malang Via Group FGD

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Sebagai upaya dalam meningkatkan pendalaman informasi mengenai Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus, Pemerintah Kota Kediri melalui Bagian Pemerintahan Mengandeng Universitasa Negeri Malang via Focus Group Discussion (FGD)

Petir Putdjantoro Ketua Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat mengatakan,Group FGD ini bertujuan untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan pekerjaanya

” Focus Group Discussion ini juga sebagai sarana menghimpun serta menggali infiormasi sebagai evaluasi jika ada kendala yang di hadapi,”Ucap Ketua Tim Lp2m Universitas Negri Malang tersebut.Sabtu (17/12/2021)

Putjantoro menuturkan, bahwab FGD juga menghadirkan pendamping sebagai tim leader, tenaga ahli, dan koordinator Kecamatan,untuk melakukan diskusi dengan OPD terkait dengan kegiatan prodamas plus tahun 2021

Dalam melakukan pendampingan Prodamas, tim LP2M Universitas Negeri Malang mengerahkan 63 kekuatan tenaga pendamping, di antaranya: 3 orang tenaga koordinator kecamatan, 30 orang tenaga pendamping infrastruktur, serta 30 orang tenaga pendamping bidang sosial budaya, ekonomi, pendidikan, dan kepemudaan.

Tidak hanya mendampingi selama proses perencanaan dan pelaksanaan saja, tenaga pendamping lapangan yang kami rekrut untuk tahun 2022 ini juga nanti mendampingi proses keberlanjutan dari program yang sudah dikembangkan di tahun 2021,

Universitas Negeri Malang , berharap melalui FGD ini akan ada revitalisasi agar prodamas plus ini lebih efektif dan optimal di dalam mensejahterakan masyarakat. “Ide-ide yang terhimpun dalam FGD ini akan kami formulasikan dengan baik sebagai bentuk rekomendasi kami,” ucap Petir.

Dalam FGD tersebut di tambahkan Paulus Luhur Budi, Kabag Pemerintahan Kota Kediri memberihan arahan terkait output diskusi ini yakni melahirkan terobosan baru yang berorientasi kepada optimalisasi kegiatan prodamas plus yang sekarang masuk pada tahun ketujuh.

Dalam upaya membangun strategi yang terukur sampai dengan mewujudkan program unggulan itu sendiri perlu kita bicarakan dengan OPD. Karena bagaimana pun OPD-OPD ini menjadi tulang punggung dalam proses fasilitasi untuk penguatan program ini. Oleh karena itu kami sinergikan, kolaborasikan semua bidang dalam FGD

“Komunikasi dan konsolidasi sangat diperlukan demi tercapainya tujuan program ini mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Tanpa keduanya, Prodamas Plus tidak akan bisa berjalan dengan baik.,” Pungkasnya.(q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *