Jatim Raya

Perkuat Persaudaraan Tanpa Batas, Warga Eks Timor Timur di Jatim Gelar Acara Natal dan Tahun Baru

12
×

Perkuat Persaudaraan Tanpa Batas, Warga Eks Timor Timur di Jatim Gelar Acara Natal dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Dengan semangat persaudaraan dan rasa damai dalam bingkai NKRI, warga eks Timor Timur yang berdomisili di wilayah Jawa Timur terus mempererat kebersamaan dan persatuan lintas suku dan agama untuk keutuhan bangsa dan negara.

Karena saat ini warga eks Timtim di Jatim telah menggunakan haknya untuk berserikat dan berkumpul dengan membentuk wadah dengan nama Komunitas Persaudaraan Kesejahteraan Masyarakat Ex Provinsi Timor Timur (KOPER KESMATIM)

Hadir dalam acara, Asisten 1 Pemprov Jatim, DR.Ardo Sahak, yang mengatakan jika dirinya menyambut baik keberadaan komunitas warga eks Timor Timur di Jatim, bahkan berjanji akan menyampaikan kepada Gubernur jika ada rencana untuk melakukan audensi

“Saya menyambut baik keberadaan komunitas ini, dan saya kira Ibu Gubernur tidak akan keberatan menerima jika ingin melakukan audensi dengan beliau,” ucapnya seraya mendapat sambutan tepuk tangan dari undangan yang hadir. Sabtu (11/01/2020)

Di saat yang sama, Ketua DPP KOPER KESMATIM, Drs.Abel Montero, M.si, mengatakan bahwa acara Natal dan Tahun Baru yang digelar saat ini dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan sesama warga eks Timor Tomur yang mencintai NKRI.

“Dalam damai Natal kali ini, kami seluruh warga eks Timor Timor, bukan Timor Leste, karena keduanya punya makna yang berbeda, ingin merajut kebersamaan dengan tanpa membedakan suku dan keyakinan dimanapun bertempat tinggal, karena jiwa NKRI kami tumbuh dan berkembang disepanjang hidup kami, makanya sekarang kami ada di bumi NKRI, bukan di tanah kelahiran kami yang saat ini telah memisahkan diri dan bernama Timor Leste,” tegasnya.

Acara dilanjutkan berbagai hiburan yang bernuasa budaya Timtim, sebagai pengobat rindu dan rasa syukur kepada Tuhan karena masih dikaruniai umur panjang dan kesehatan, meski telah mnjadi korban politk di masa silam. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *