Nasional

Presiden Resmikan Segmen Sragen-Ngawi, Jalan Tol Solo-Ngawi Beroperasi Sepenuhnya

104
×

Presiden Resmikan Segmen Sragen-Ngawi, Jalan Tol Solo-Ngawi Beroperasi Sepenuhnya

Sebarkan artikel ini

SRAGEN (Suarapubliknews.net) – Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 Km resmi dioperasikan. Artinya Jalan Tol Solo-Ngawi dengan total panjang 90,43 Km sudah resmi beroperasi seutuhnya.

Peresmian yang dilangsungkan di Rest Area Km 538 ini ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi. Dalam sambutanya mengatakan peresmian ini sebagai salah satu tanda Jalan Tol Trans Jawa akan tersambung di akhir 2018.

“Ini artinya sebentar lagi dari Jakarta hingga Surabaya di akhir tahun ini _InshaAllah_ sudah tersambung semuanya. Masih ada beberapa yang kurang, seperti Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo dan Wilangan-Kertosono yang ditargetkan selesai akhir Desember 2018,”

Dengan selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya ini, para Kepala Daerah bisa mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan industri, baik yang baru maupun lama. Begitu pula mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan wisata.

“Jangan sampai jalan tol ini berdiri sendiri sebagai jalan tol. Semuanya harus diintegrasikan sehingga manfaatnya betul-betul maksimal. Mobilitas orang, mobilitas barang, semuanya bisa melalui jalan tol ini, bisa berjalan dengan cepat,” tambah Presiden Jokowi.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN), David Wijayatno, juga berharap dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang telah beroperasi penuh ini dapat menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat, turut mendukung distribusi logistik dan menciptakan konektivitas baru. Dengan ini, dampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar Jalan Tol Solo-Ngawi.

“Dengan beroperasi penuh, Jalan Tol Solo-Ngawi dapat memangkas waktu tempuh dari yang semula 3 jam dengan menggunakan jalur yang ada, sekarang dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam. Selain itu diharapkan dapat membuka akses-akses wilayah sepanjang Sragen hingga Ngawi serta meningkatkan perekonomian daerah, salah satunya memberikan kemudahan akses ke destinasi pariwisata seperti Tawangmangu dan Sangiran,” katanya.

Beberapa hari sebelum peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah menetapkan besaran tarif Jalan Tol Solo-Ngawi. Penetapan tarif itu tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi. Sistem penarifan ini menggunakan sistem tertutup. Rincian tarif tol bagi golongan kendaraan dan penetapan tarif lebih jelas bisa dilihat pada infografis terlampir.

“Jalan Tol Solo-Ngawi menerapkan _cashless payment_, sehingga pengguna jalan tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik dengan kecukupan saldo,” lanjut David.

Jalan Tol Solo-Ngawi akan menghubungkan beberapa daerah terutama Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.

Untuk mempermudah pengguna jalan mengakses jalan tol ini, saat ini telah dioperasikan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Ngemplak, GT Karanganyar, GT Sragen, dan GT Ngawi serta akan segera dibuka 3 (tiga) GT tambahan pada awal tahun 2019 untuk lebih mempermudah masyarakat mengakses Jalan Tol ini, yaitu GT Bandara Adi Soemarmo, GT Gondangrejo (akses arah Purwodadi) serta GT Sragen Timur (berada di Kecamatan Sambungmacan, Sragen sebagai akses arah Mantingan).

Beroperasi penuhnya Jalan Tol Solo-Ngawi menambah lengkap jaringan mega-proyek Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *