Jatim RayaPemerintahan

Resmikan MTs Plus Pesantren Sabilun Najah Bojonegoro, Gubernur Khofifah: Para Santri Jangan Takut Bercita-cita

1053
×

Resmikan MTs Plus Pesantren Sabilun Najah Bojonegoro, Gubernur Khofifah: Para Santri Jangan Takut Bercita-cita

Sebarkan artikel ini

BOJONEGORO (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para santri untuk tidak takut bermimpi dan bercita- cita setinggi- tingginya. Semua santri, kata dia, harus berani bercita-cita setinggi mungkin. Menurutnya, tidak ada halangan bagi santri untuk meraih impian asal dibarengi dengan usaha dengan sungguh- sungguh disertai doa.

“Asal mau usaha, giat belajar, diiringi doa saya yakin apa yang diinginkan dan dicita-citakan Insya Allah bisa tercapai. Pokoknya, menjadi santri jangan rendah diri, harus punya fighting spirit, harus punya semangat juang seperti para pendiri NU yang berjuang luar biasa melalui santri dan pesantren. Seperti KH. Hasyim Asy’ary, KH. Wahab Hasbullah dan sebagainya. Bahkan beliau juga pahlawan nasional,” pesannya saat sambutan meresmikan MTs Plus Sabilun Najah Bojonegoro. Rabu (12/1).

Ia menyebut, banyak contoh santri atau kalangan pondok pesantren yang menempati posisi-posisi strategis di berbagai bidang. Salah satunya, kata Khofifah, adalah KH. Abdurrahman Wahid Presiden RI ke – 4, juga KH. Ma’ruf Amin yang saat ini menjadi Wakil Presiden RI.

Keberadaan MTs Plus yang baru saja diresmikan tersebut hendaknya dimaknai para santri untuk semakin meninggikan cita-cita dan mimpinya mengingat kualitas sekolah semakin baik.

“Saya berharap MTs Plus Sabulun Najah ini dapat membuat santri dan masyarakat sekitar terpacu untuk bercita-cita setinggi-tingginya.  Sekolah di pesantren dengan kualitas pendidikan yang baik. Yang selanjutnya termotivasi untuk mewujudkan berbagai cita- citanya,” imbuh Gubernur Khofifah.

Ketika bercita-cita tinggi, maka akan ada dorongan dalam diri masing-masing santri dan masyarakat sekitar untuk dapat merealisasikan dengan berbagai upaya. Seperti belajar dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan tekun dan sebagainya. “Kemudian direalisasikan dengan belajar atau bekerja tanpa kenal lelah, tidak mudah putus asa dan berusaha dengan sungguh-sungguh,” tandasmya.

Memiliki cita-cita yang tinggi adalah bagian dari iman dan bukti dari pribadi yang kuat serta berpikiran jauh ke depan. Lalu berdakwah adalah salah satu cara untuk memelihara ilmu khususnya ilmu agama. Karena dengan berdakwah ilmu akan terus berkembang dan bermanfaat. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *