SURABAYA (Suarapubliknews) – Mengusung konsep rumahan dengan sentuhan industrial, Kultur Haus hadir melengkapi dunia kuliner di Surabaya. Terletak di One Avenue One East Residence Surabaya, Kultur Haus merupakan resto casual dining dengan suasana homy.
Executive Chef Kultur Haus, Davin Indrawan mengatakan di Kultur Haus menyajikan menu yang menjadi kultur rumahan sehari – hari, tidak hanya Indonesia namun beberapa negara Asia dan Eropa.
“Saya mengumpulkan berbagai menu harian yang biasa dimasak oleh keluarga – keluarga dirumah tak hanya Indonesia namun beberapa negara lainnya. Saya men twis menu tersebut untuk menganggkat levelnya. Sebagai contoh, sayur lodeh salah satu menu favorit rumahan disini saya tambahkan salmon untuk citarasa,” katanya.
Berbagai menu lain seperti tongseng yang biasanya hanya menggunakan bahan daging kambing ataupun sapi, Ia menggantinga dengan Veal daging sapi muda untuk mendapatkan tongseng dengan citarasa yang lebih milky.
Kultur Haus yang masih dalam naungan My Kopi O! menekankan pada specialty coffee yang menawarkan kopi Arabica bercita rasa istimewa dari berbagai daerah di Indonesia.
Spv Kultur Haus, Haris Baehaqi menjelaskan ada dua metode penyajian kopi di Kultur Haus, yaitu menggunakan mesin dan seduh manual atau yang lebih dikenal dengan manual brew.
“Untul penyajian menggunakan mesin kami menggunakan 2 jenis bean untuk base bean adalah dari Toraja sedangkan sessional bean bisa bean lokal ataupun luar yang masuk dalam range cup of excellence,” katanya.
Kultur Huas membidik semua kalangan mulai dari pekerja kantoran, anak muda hingga keluarga. “ Kami ingin tamu bisa sekedar nongkrong, ngobrol soal bisnis, atau bahkan mengadakan arisan ataupun party disini,” tutup Davin. (q cox, Tama Dinie)
