SURABAYA (Suarapubliknews) – Menangani persoalan masyarakat, utamanya untuk anak-anak jalanan yang berlatar keluarga tidak mampu menjadi tugas yang tidak gampang bagi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.
Berbagai upaya telah ditempuh dan masih terus dijalankan, hingga akhirnya Supomo selaku Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, membuat ide untuk menjadikan anak jalanan sebagai pembuat dan penyaji kopi kepada pelanggan yang lazim dengan sebutan Barista.
Supomo menerangkan bahwa trainer dan alat kelengkapan untuk pembuat dan penyaji kopi telah disiapkan, sekaligus juga kedai berupa Container Box serta lokasi untuk berjualan.
“Saya pilih tema ‘WANI MIMPI’, karena kata WANI lebih identik dengan arek Suroboyo dan kata ‘MIMPI’ adalah cita-cita dan harapan kami semua agar anak jalanan bisa hidup mandiri dengan bekal ketrampilan yang kami berikan yakni sebagai Barista,” terang Supomo kepada media ini. Selasa (20/08/2019)
Supomo mengaku akan terus menggali berbagai inovasi terkait penanganan anak jalanan yang berlatar keluarga tidak mampu, agar benar-benar bisa segera menjilma sebagai keluarga harapan.
“Kami akan terus mencetak Barista-Barista baru dengan latar belakangan anak jalanan, meski banyak kendala yang harus kami hadapi. Apalagi untuk mereka yang sudah terkontaminasi dengan paham kebebasan, yakni PUNK (Public United Not Kingdom),” tandasnya.
Sampai berita dilansir, Dinsos Surabaya masih terus merekrut sekaligus melatih anak jalanan yang bersedia mengikuti program barunya yakni menjadi Barista, karena harus melakukan seleksi, utamanya soal kejiwaannya (psikologi). (q cox)
