SURABAYA (Suarapubliknews) – Pada hari Kamis (13/08/2020) malam, Whisnu Sakti Buana dan istri (Dini Syafariah Endah-red), kedatangan tamu istimewa di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surabaya Jl. Wali Kota Mustajab Surabaya.
Tamu istimewa tersebut adalah kaum emak-emak, yang menurut WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, mempunyai peran penting dalam upaya pencegahan dan memutus rantai pandemi Covid-19, karena justru menjadi ujung tombak.
Ungkapan ini disampaikan alumnus ITS Surabaya ini, saat memberikan paparan soal keberadaan kampung tangguh terkait program pencegahan penularan virus Corona
’’Ibu-ibu ini ujung tombak bagaimana proses pemutusan rantai pandemi melalui Kampung Tangguh bisa berjalan efektif,” terang Bakal Calon Wali Kota dari PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020 ini.
Putra bungsu mantan Sekjen PDI Perjuangan Ir Soetjipto ini mencontohkan, bahwa keberadaan dapur umum yang berada di perkampungan. Untuk operasional nantinya bisa menggunakan anggaran Dana Stimulan Rp 10 Juta.
Ia berharap, pendirian Dapur Umum bisa memproduksi makanan yang bergizi untuk memperkuat imunitas tubuh bagi warga.’’Karena bapak-bapak jarang bisa masak yang enak. Kecuali panjenengan semua,’’ kelakar WS sembari tersenyum.
Oleh karenanya, WS akan terus mengawal persetujuan pencairan Dana Stimulan, Agar pendirian dapur umum bisa berjalan,.
’’Iya masih di meja Bu Wali (Walikota Risma, Red). Tinggal diteken saja. Terus saya kawal, biar ndang segera digunakan masyarakat. Kasihan warga urunannya sudah menipis,’’ terang alumnus SMAN 9 Surabaya ini.
Di saat yang sama, Dini Syafariah Endah menyatakan jika dirinya mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam proses pendirian Dapur Umum. ’’Ini biar masyarakat yang terdampak juga bisa terbantu. Khususnya dalam hal permakanan,’’ ungkap alumnus FISIP UGM ini. (q cox)
