SIDOARJO (Suarapubliknews) – PT Indonesia Sarana Service akhirnya mendapatkan hak dan kewenangan untuk mengelola parkir tepi jalan umum dan lokasi khusus, namun Pemkab Sidoarjo tidak kehilangan potensi pendapatan daerah dari sektor tersebut.
“Sudah, sudah. Kalau nggak salah mulai dua minggu atau satu minggu yang lalu,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo, Benny Airlangga yang dihubungi media ini via ponselnya, Rabu (06/07/2022) siang tadi.
Hanya saja, kata dia, dari 359 titik yang disebutkan dalam SK Bupati serta yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama (PKS), hanya beberapa saja yang sudah dieksekusi. “Memang belum semuanya, masih sebagian. Yang ruwet-ruwet ditinggal dulu, biar ini bisa jalan dulu,” sebutnya.
Benny mencontohkan, dari sekian banyak lokasi penitipan kendaraan bermotor di sepanjang ruas Jl. Gajah Mada, baru beberapa orang juru parkir saja yang sudah dikontrak sehingga lokasi kerjanya menjadi titik parkir yang dikelola PT ISS. Cirinya, mereka mengenakan atribut kerja baru seperti topi, rompi, ID card serta tiket parkir.
Dan ia memastikan proses pengalihan lahan parkir tepi jalan dan tempat khusus dari Dishub Sidoarjo ke tangan perusahaan swasta yang berkantor di kawasan Buduran itu akan terus dijalankan secara bertahap hingga tuntas.
Karena sudah dieksekusi, Benny memastikan akan mencairkan cek pertama dari PT ISS senilai Rp 2,6 Miliar pada 18 Juli mendatang untuk disetorkan ke kas daerah. “Urusan itu sudah beres, duitnya tetap akan masuk,” tandasnya.
Dari pantauan yang dilakukan DNN di Jl Gajah Mada, memang belum seluruh titik parkir disana dikelola PT ISS. Salah satunya di sisi selatan pertokoan Matahari, yang masih menerapkan tarif diluar ketentuan resmi Pemkab Sidoarjo, yakni Rp 2 ribu rupiah untuk mobil.
Sedangkan di lahan-lahan parkir yang sudah dikelola PT ISS telah menerapkan tarif parkir baru, yakni Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 4 ribu untuk mobil. (q cox, NH)
Foto: Benny Airlangga Kadishub Sidoarjo
