Politik

Temui Pengusaha Pelabuhan di Tanjung Perak, Cawali Eri Cahyadi jadi Harapan ALFI

16
×

Temui Pengusaha Pelabuhan di Tanjung Perak, Cawali Eri Cahyadi jadi Harapan ALFI

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim mengapresiasi dan mendukung Cawali Eri Cahyadi – Armudji pada Pilkada Aurabaya 2020. Mereka yakin, dengan pengalaman Eri Cahyadi, bisa membuat Surabaya sebagai kota perdagangan dan hub ekonomi terbesar di Indonesia Timur bisa terus berkembang semakin hebat. ALFI sendiri adalah organisasi para pelaku usaha jasa logistik dan ekspedisi yang banyak bergerak di wilayah kepelabuhanan.

Ketua ALFI Jatim Hengky Pratoko mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Eri Cahyadi dan Armudji beberapa waktu lalu untuk berdiskusi tentang Kota Surabaya ke depan, khususnya dalam hal penataan Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan salah satu jalur perdagangan terbesar di Indonesia.

Dia mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi pintu masuk perdagangan Indonesia Timur ini perlu terus dikembangkan melalui sinergi dunia usaha dan pemerintah, termasuk Pemkot Surabaya. ALFI meyakini Eri Cahyadi bisa mewujudkannya, karena Eri mempunyai latar belakang pengelolaan dan pengembangan kota.

“Saya lihat pemikiran beliau sangat smart dan terbuka. Beliau juga masih muda,” tambah Hengky saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (25/9/2020).

Dia mengungkapkan, kedepannya Pemkot Surabaya setelah dipimpin Eri Cahyadi bisa lebih besar lagi mengakomodasi kepentingan warga di Tanjung Perak.

“Termasuk hak-hak pertanahan di pelabuhan ini bagaimana, termasuk rakyat yang menempati lahannya,” kata Hengky, seraya menambahkan saat ini ALFI Jatim memiliki 1.000 anggota pengusaha.

“Pak Eri Cahyadi kami yakin mampu memberikan warna baru menuju tata kelola di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak yang lebih baik lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak berperan sentral bagi ekonomi bukan hanya Surabaya, tapi juga Jawa Timur dan bahkan Indonesia Timur.

“Mayoritas jalur perdagangan di Jatim ya lewat Tanjung Perak, maka depan kolaborasi perlu diperkuat antara dunia usaha dan pemerintah, termasuk Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Eri menjelaskan, pengembangan pelabuhan harus terintegrasi.

“Jadi bukan hanya sisi transportasi lautnya. Keberhasilan sebuah port menjadi unggul juga harus ditopang banyak hal, mulai dari koneksi dengan kawasan industri hingga standar pelayanannya,” ujar mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

“Keberadaan pelabuhan adalah salah satu pilar cita-cita kami mewujudkan lingkungan bisnis berkelas dunia di Surabaya, dengan rantai pasok yang lancar, punya efisiensi dan berdaya saing. Kita akan gaspol untuk capai tujuan itu,” pungkas Eri. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *