Politik

Terima Audensi DMI Surabaya, Begini Sambutan Ketua DPRD Adi Sutarwijono

22
×

Terima Audensi DMI Surabaya, Begini Sambutan Ketua DPRD Adi Sutarwijono

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menerima kunjungan sekaligus audensi kepengurusan baru Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin Arif Afandi selaku ketua, hasil Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan 20 Oktober 2019 lalu. Senin (16/12/2019).

Adi Sutarwijono menyambut baik kedatangan pengurus DMI Surabaya di ruang kerjanya., apalagi audiensi ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, jelang musda, DMI juga bertamu ke gedung wakil rakyat di Jalan Yos Sudarso itu.

“DPRD Surabaya ini adalah rumah bersama. Siapapun boleh datang ke sini,” ungkapnya.

Adi Sutarwijono atau akrab disapa Awi ini menyatakan siap mendukung program kerja yang bertujuan untuk memakmurkan masjid. Ia juga berharap keberadaan DMI mampu untuk meredam, termasuk ikut menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat.

“Keberadaan DMI harus bisa membuat Surabaya menjadi lebih aman dalam membangun kerukunan umat beragama,” tambahnya.

Meski begitu ia menegaskan Surabaya adalah kota yang damai. Walaupun penduduknya plural, tidak ada konflik sosial yang berbasis keagamaan yang timbul di Kota Pahlawan ini.

“Dengan pengurus DMI yang baru ini saya semakin berharap bisa mengukuhkan Surabaya sebagai kota yang aman dari konflik sosial,” katanya kembali.

Disaat yang sama, Arif Afandi mengatakan jika audiensi tersebut untuk menjalin dan mempererat silaturahmi dengan lembaga legislatif. Ia juga memperkenalkan sejumlah pengurus DMI Surabaya pasca musda.

“Pengurus DMI ini banyak diisi orang yang masih muda-muda. Ini untuk regenerasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan pengurus DMI juga diisi oleh campuran dari beberapa organisasi keagamaan. Ada dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad dan masih banyak organisasi lain.

Tetapi Arif Afandi menerangkan DMI bukan organisasi keagamaan yang mengurusi tentang akidah atau tata cara beribadah. Sebaliknya, DMI adalah organisasi atau lembaga yang ingin memakmurkan masjid bersama-sama.

“Karena itu, kami merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun (memakmurkan) masjid,” lanjutnya.

Pada pertemuan itu, Arif Afandi yang merupakan mantan wakil wali kota Surabaya ini memberikan penjelasan kepengurusan DMI Surabaya belum dilantik. Rencananya pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua DMI yang juga mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada Februari 2020 mendatang.

Sedangkan jelang pelantikan tersebut, DMI Surabaya bakal menggelar kegiatan donor darah memecahkan rekor MURI berbasis masjid. Donor darah tersebut digelar di 33 masjid se-Surabaya, dan diikuti 3.300 pendonor. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *