Pemerintahan

Terinspirasi dari Wali Kota Eri, Camat di Surabaya Mulai Ngantor dan Buka Layanan di Balai RW

51
×

Terinspirasi dari Wali Kota Eri, Camat di Surabaya Mulai Ngantor dan Buka Layanan di Balai RW

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Inovasi pelayanan publik yang digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan berkantor di kelurahan, rupanya mulai ditiru oleh jajarannya. Bahkan, beberapa Camat di Surabaya pun sudah mulai menerapkan inovasi yang sama, yaitu ngantor dan buka layanan di Balai RW, sehingga layanan itu lebih dekat dengan warga.

Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi, adalah salah satu camat yang sudah mulai ngantor di Balai RW. Ia mengaku sejak Senin (7/6/2021) lalu, telah membuka pelayanan kepada warga di Balai RW. Ini dilakukannya karena terinspirasi dengan apa yang telah diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi dengan berkantor di kelurahan.

“Kita terinspirasi oleh Bapak Wali Kota. Beliau mau berkantor di kelurahan. Terakhir kemarin beliau berkantor di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo dengan sepenuh hati melayani warga, kita dampingi,” kata Muslich, Rabu (9/6/2021).

Menurut Muslich, ketika Wali Kota Eri Cahyadi membuka layanan di kantor kelurahan, banyak warga yang datang untuk berkeluh kesah. Bahkan, ada pula yang datang untuk menanyakan masalah pembangunan hingga memberikan apresiasi.

“Warga berdatangan untuk berkeluh kesah. Ada yang menanyakan, ada yang terkait dengan apresiasi. Sehinggga saya akhirnya tergugah juga. Saya akhirnya mulai Senin (7/6/2021) malam berkantor di RW Kelurahan Kandangan,” terangnya.

Sementara untuk hari ini, Muslich mengaku berencana berkantor di Balai RW 1 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Dalam sepekan, dia pun berupaya dapat berkantor dua sampai tiga kali di Balai RW.

“Kita bergilir ke RW-RW, Insya Allah seminggu dua sampai tiga kali. Dan kita berkantornya malam. Karena kalau pagi RT/RWnya kerja. Kita berkantor sekitar pukul 19.00 – 21.00 WIB atau 22.00 WIB,” ungkap Muslich.

Mantan Camat Sawahan Surabaya ini menjelaskan, ketika berkantor di Balai RW, ada beberapa layanan yang telah disiapkan. Seperti di antaranya adalah layanan administrasi kependudukan (adminduk).

“Jadi kita juga membuka layanan. Kalau ada warga membutuhkan layanan dan bisa dieksekusi hari itu, ya kita eksekusi. Tapi kalau tidak bisa, seperti KTP kan peralatannya di komputer, itu kita arahkan ke kelurahan,” kata Muslich.

Meski demikian, Muclish menyatakan bahwa pelayanan akan tetap dibuka pada malam hari itu. Bahkan, pelayanan tak hanya diberikan kepada warga dalam satu RW yang dikunjungi, tapi juga satu kelurahan. “Pelayanan tetap kita buka pada malam hari itu, bukan hanya warga satu RW, tapi juga warga satu kelurahan,” katanya.

Camat yang juga sudah ngantor di Balai RW adalah Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rahman. Ia mengaku mulai Jumat lalu, sudah ngantor di RW 09 Plemahan Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya. Selanjutnya, direncanakan di RW 5 Kelurahan Tegalsari dan juga di RW 3 Kelurahan Keputran.

“Teman-teman Camat memang terinsipirasi dari Pak Wali Kota yang sudah beberapa kali ini ngantor di kelurahan, sehingga atas tauladan itulah kami juga berkantor di Balai RW, supaya lebih dekat dengan warga dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di bawah lebih cepat,” kata Buyung.

Pada saat berkantor di Balai RW, ia mengaku banyak mendapatkan keluhan dari warga, mulai dari persoalan administrasi, pendataan UMKM hingga persoalan parkir mobil di kampung-kampung. Satu persatu pun dicarikan solusinya, sehingga warga merasa terfasilitasi dengan adanya jajaran kecamatan.

“Berbagai persoalan yang kita temui di bawah langsung kita carikan solusinya. Kita juga lebih dekat dengan warga,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *