Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Titik ke 39 Operasi Pasar Murah Pemprov Jatim di Kota Blitar

210
×

Titik ke 39 Operasi Pasar Murah Pemprov Jatim di Kota Blitar

Sebarkan artikel ini

KOTA BLITAR (Suarapubliknews) ~ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar operasi pasar murah di Istana Gebang Kota Blitar, Sabtu (28/10). Pasar murah ini juga termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim.

Operasi Pasar Murah ini menjadi titik ke-39 yang digelar Pemprov Jatim dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok dan sekaligus memenuhi keterjangkauan bahan pokok khususnya beras bagi masyarakat.

“Harga di pasar murah ini di bawah HET, sekaligus juga di bawah harga pasar. Tentu harapan kita adalah bisa memenuhi keterjangkauan daya beli masyarakat, itu yang kita lakukan di berbagai daerah di Jatim,” kata Gubernur Khofifah.

Sebagai informasi, harga beberapa komoditi di Kota. Blitar per 28 Oktober 2023 sebagai berikut, beras medium Rp 11.375 / HET Rp. 10.900/kg, gula pasir Rp 15.500/kg / HET Rp. 14.500/kg, minyak goreng Rp 14.500/liter / HET Rp. 14.000/liter dan telur ayam ras Rp 24.500/kg / HET Rp. 27.000/kg.

Secara khusus, Gubernur Khofifah meminta Bupati Walikota lebih komprehensif melaksanakan operasi pasar di masing-masing daerah yang dipimpinnya. Sehingga, kestabilan kebutuhan pokok di berbagai daerah bisa terjaga.

“Seluruh kebutuhan yang dijual di pasar dibawah HET di bawah HPP. Harapannya supaya keterjangkauan masyarakat dan daya beli mereka bisa terpenuhi sesuai dengan kebutuhan rumah tangga masing-masing,” ungkapnya.

Terkait stok beras, Gubernur Khofifah menyebutkan dari September 2022 hingga September 2023, Jatim surplus beras 9,23 persen. Namun demikian ia menyebut harga beras saat ini memang cenderung tinggi. Hal ini lantaran harga gabah kering panen (GKP) dan Gabah Kering Panen (GKP) sejak di penggilingan memang sudah di atas harga pokok pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah.

“Jadi HPP nya di Jawa Timur Rp 5.000, tetapi sampai penggilingan harganya 6.800 itulah yang menjadikan proses selesai penggilingan beras itu di atas HET. Ini kondisi secara nasional yang harus kita intervensi lebih masif,” jelasnya.

Meski begitu, Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok beras Jatim dalam kondisi aman. Bahkan sampai hari ini, Jawa Timur telah menyuplai logistik ke 16 provinsi di Indonesia Timur. Sekitar hampir 80% logistik Indonesia Timur disuplai oleh Jawa Timur.

Lebih lanjut terkait upaya menghadapi iklim El Nino, Gubernur Khofifah menambahkan sebagian besar masyarakat di Kabupaten atau wilayah Mataraman membuat sumur di masing-masing lahan sawahnya. “Itu cukup efektif untuk bisa membangun irigasi bagi Kebutuhan sumber air di sawah-sawah mereka,” tandasnya.

Pasar murah yang digelar di Kota Blitar ini menyediakan, beras medium sebanyak 10 ton dengan harga jual Rp 10.400 per kg atau Rp 52.000 per 5kg dan Beras premium tersedia 2 ton dijual seharga Rp 12.500 per kg atau Rp 60.000 per 5kg. Maksimal 10 kg/orang dengan jumlah 1.000 orang penerima.

Serta ada pula Gula tersedia 250 kg dan dijual seharga Rp 13.000 per kg, maksimal 1 kg/orang dengan jumlah penerima 250 orang. Lalu telur ayam ras disediakan 200 ton dan dijual seharga Rp 22.000 per kg, maksimal 1 kg/orang dengan jumlah penerima 100 orang. Serta 2 ribu liter minyak goreng yang disediakan dan dijual Rp 13.000 per liter, maksimal 2 liter/orang dengan jumlah 600 orang penerima.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga digelar pembagian zakat produktif dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jatim berupa uang senilai Rp 500 ribu serta sembako kepada 100 pelaku usaha ultra mikro di Kota Blitar.

Sementara itu, Yayuk (56) penjual nasi mengaku bersyukur atas terselenggaranya pasar murah di Kota Blitar ini. Apalagi, harga yang dijual jauh lebih murah dari harga pasaran. “Saya senang sekali. Dengan harga yang terjangkau bisa terus melanjutkan usaha menjual nasi sekaligus menyisihkan uang untuk kebutuhan lainnya,” ungkapnya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *