SURABAYA (Suarapubliknews) Petra Business School atau PBS, di bawah naungan Petra Christian University (PCU), melangsungkan Grand Launching di Fairway Nine (d/h: Lenmarc Mall), Surabaya Barat.
Acara ini menandai dimulainya era baru pendidikan bisnis berstandar global di Surabaya, yang sejalan dengan visi PCU untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memuliakan Nama Tuhan.
Director PBS yakni Devie Deviesa, Ph.D., OD., mengatakan globalisasi dan teknologi adalah dua kata penting yang membuat dunia semakin kecil. Menjadi penonton atau actor tergantung pola pikir seseorang. Oleh karena itu, pilihan di mana pola pikir tersebut akan diasah sangatlah penting.
“Pola pikir global adalah bagaimana seseorang mampu menjadi saluran berkat bagi banyak orang. PBS dibangun dan dibentuk untuk memperkenalkan dan membangun konsep berkelanjutan untuk menciptakan pebisnis dan global leaders’ yang peduli pada masa depan,” katanya.
Grand Launching diwarnai dengan prosesi pemukulan bola golf secara simbolis oleh Rektor PCU, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., Director PBS yakni Devie Deviesa, Ph.D., OD., Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra, Ir. Hary S. Listijo, Direktur Eksekutif YPTK Petra yaitu Prof. Dr. (HC) Rolly Intan, Dr.Eng., dan owner Fairway Nine, Lenna Sumampow.
PBS mengangkat sistem International Pathway. Artinya, setiap mahasiswa diberi fasilitas untuk mendapat pengalaman dan pengakuan secara internasional dari universitas luar negeri bereputasi mitra PBS PCU. Kesempatan itu diperoleh melalui dua path (jalur) internasional, yakni Study Abroad dan Dual Degree yang bisa mereka pilih di tahun ketiga perkuliahan.
Head of International Management Pathway R. Shanti Darsih Ottemoesoe, Ph.D., menjelaskan ada empat jenis program/jurusan yang terbagi menjadi dua bidang, yakni Manajemen dan Akuntansi.
“Di bidang Manajemen, terdapat Global Entrepreneurship & Innovation Program (GEIN) dan Leadership & International Strategy Program (LEIS). Sedangkan di bidang Akuntansi ada Applied Accounting Program (APAC) dan Applied Finance Program (ApFi),” rincinya.
Menariknya, di PBS PCU para mahasiswa bisa menyelesaikan perkuliahan jenjang S1 dalam waktu tiga tahun saja. “Dua tahun pertama mereka akan kuliah di PBS (Fairway Nine, Surabaya), dan satu tahun di luar negeri. Namun durasi perkuliahan di luar negeri ini akan disesuaikan dengan kebijakan setiap universitas yang dituju (khusus untuk Dual Degree),” lengkapnya.
Menghidupi visi PCU dalam membentuk Global Socioleaders, PBS punya misi untuk membentuk aktor global yang punya sustainable work class dan sustainable mindset. “Kami berharap lewat PBS, para mahasiswa nantinya mampu menjadi business leader dan entrepreneur global yang tidak hanya fokus pada kepentingan diri sendiri, tapi beyond profit,” katanya.
Dalam mendukung hal itu, PBS mengarahkan topik dan konten perkuliahan terhadap isu-isu keberlanjutan, menyiapkan tenaga pengajar yang merupakan dosen PCU, dosen asing dari kampus-kampus ternama, dan para praktisi yang menjunjung nilai-nilai sustainability.
Soft Launching program Creative Media Communication (CMC) yang merupakan hasil pengembangan dari program yang lama. Pengembangan ini membuat bidang kerja lulusannya semakin luas, mulai dari di perusahaan, industri media, hingga konsultan komunikasi. Lalu ada Soft Launching program baru, yakni Interactive Media & Imagineering (IMI).
Kedua program itu dikembangkan dan diinisiasi oleh Faculty of Humanities and Creative Industries atau FHIK PCU. Program Baru, IMI, sendiri merupakan program kolaborasi lintas bidang di dalam FHIK, yang bertujuan untuk menjawab tantangan terkini dalam komunikasi, yaitu experience-based communication. (q cox, tama dini)
