SURABAYA (Suarapubliknews) – Rencana pembangunan tiga gerbang Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menuai reaksi positif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Rencana tersebut saat ini telah siap untuk segera direalisasikan.
Dukungan terhadap realisasi pembangunan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan audiensi dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng di Graha Sepuluh Nopember ITS.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan gerbang ini bertujuan untuk lebih memperelok tampilan lingkungan di sekitar kampus ITS yang berlokasi di Sukolilo, Surabaya. Gerbang ini sekaligus menjadi penanda wilayah kampus ITS. “Harapannya, pengendara yang memasuki wilayah kampus dapat lebih berhati-hati dalam berkendara,” katanya.
Kepala Subdirektorat Pengawasan Implementasi Master Plan ITS Ir Rachmad Basuki MT memaparkan rancangan desain pembangunan gerbang ITS di sisi barat (arah Jalan Kertajaya), sisi utara (arah Jalan Mulyosari), dan sisi selatan (arah Jalan Arief Rahman Hakim).
Tiga gerbang ITS akan mulai dibangun pada 2022 mendatang dan diawali dengan pembangunan gerbang sisi utara. Pembangunan gerbang sisi utara ini akan berupa pembangunan tugu bundaran. “Desain yang ikonik ini dapat dimafaatkan warga untuk berswafoto nantinya,” katanya.
Di akhir pemaparannya, Ia turut menyampaikan permohonan ijin akan realisasi tugu bundaran ITS ini kepada Pemkot Surabaya. “Jalan umum akan tetap bisa digunakan publik, namun dengan pemandangan yang lebih indah tentunya,” ungkap dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ini.
Melihat pemaparan desain tersebut, Eri mengaku puas dengan rancangan desainnya dan siap mendukung pembangunan tiga gerbang ini termasuk bundaran ITS yang baru. “Tugu di sisi utara ini ke depannya bisa menjadi ikon baru Kota Surabaya,” ujar alumnus Magister Manajemen Teknologi ITS ini.
Eri berharap bahwa dengan adanya pembangunan gerbang ini, penataan Kota Surabaya dapat menjadi lebih baik dan maju. Eri menambahkan bahwa proyek ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan Pemkot Surabaya. “Saya harap ke depannya akan lebih banyak kolaborasi yang muncul untuk saling bersinergi mewujudkan Surabaya yang lebih maju,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)
