SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya spontan membantah jika dirinya menyebut atau menggunakan istilah ‘Bencana Alam’ terkait insiden amblesnya jalan Raya Gubeng Surabaya.
“Sebenarnya saya tidak menyebut bencana, dalam konteks bencana alam,” jawab Whisnu Sakti Buana saat dikonfirmasi media ini. Rabu (19/12/2018)
Tetapi, lanjut WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, untuk pemulihan jalan memang harus dilaksanakan secepatnya sehingga memungkinkan menggunakan dana cadangan untuk bencana.
“Tapi tetap kita harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” imbuhnya.
Menanggapi pemberitaan yang sudah beredar, WS hanya menjawab singkat. “Makanya judulnya sudah menimbulkan image yang salah,” jawabnya. (q cox)
