NasionalPemerintahanPeristiwa

Surabaya Raih Penghargaan “Smart Environment”, Sukses Manfaatkan Sampah Jadi Energi Listrik

113
×

Surabaya Raih Penghargaan “Smart Environment”, Sukses Manfaatkan Sampah Jadi Energi Listrik

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kali ini, Surabaya meraih penghargaan “Smart Environment” dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai pengakuan atas komitmennya dalam mewujudkan Kota Cerdas Berbasis Lingkungan yang berkelanjutan.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, kepada Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya, M. Fikser, di Hotel Tentrem, Yogyakarta, pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Plt. Dinkominfo Surabaya, M. Fikser menjelaskan, penghargaan “Smart Environment” ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot  Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam mengatasi masalah lingkungan, terutama pengelolaan sampah.

“Terobosan unggulan yang menjadi dasar penilaian adalah pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Inovasi ini mengubah timbunan sampah rumah tangga yang selama ini menjadi masalah pelik menjadi sumber energi listrik ramah lingkungan,” jelas Fikser sapaan akrabnya, Rabu (27/8/2025).

Ia melanjutkan, keberhasilan Surabaya dalam mengolah sampah menjadi energi tak lepas dari keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Benowo, yang menjadi fasilitas pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi listrik mencapai 11 megawatt (MW).

“PSEL Benowo ini beroperasi setiap hari dengan mengolah ribuan ton sampah rumah tangga menjadi energi listrik yang bersih. Listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan ke jaringan PLN, berkontribusi signifikan pada pasokan energi di wilayah Surabaya,” imbuhnya.

Fikser menerangkan, fasilitas ini menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia. Dengan teknologi modern, PSEL Benowo tidak hanya mengurangi volume sampah secara drastis, tetapi juga mengurangi emisi gas metana dari tumpukan sampah yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim.

“Dengan demikian, PLTSa Benowo tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mitigasi perubahan iklim,” terang dia.

Menurutnya, penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, baik pemkot maupun masyarakat Surabaya yang proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi. Pemanfaatan TPA Benowo menjadi PLTSa adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Fikser mengungkapkan bahwa prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Surabaya sebagai salah satu kota terdepan di Indonesia dalam hal inovasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

“Ke depan, diharapkan langkah-langkah inovatif serupa terus dikembangkan untuk mewujudkan visi Surabaya sebagai kota metropolitan yang ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *