JAKARTA (Suarapubliknews) ~ Turnamen esports bergengsi Asia Pacific Predator League resmi kembali untuk edisi ketujuh. Ajang internasional yang mempertandingkan Dota 2 dan VALORANT ini akan berlangsung di India pada awal tahun 2026, dengan total hadiah mencapai USD 400.000.
Predator League telah berkembang pesat sejak pertama kali digelar pada 2018. Dari hanya diikuti delapan negara, kini lebih dari 14 wilayah ambil bagian. Hingga saat ini, kompetisi besutan Acer tersebut telah membagikan hadiah senilai lebih dari USD 2,15 juta dan menjadi panggung lahirnya talenta esports Asia Pasifik.
President Acer Pan Asia Pacific, Andrew Hou mengatakan gaming bukan sekadar hiburan, tapi gerakan yang menyatukan komunitas dan budaya. “Kami menantikan perjalanan tim-tim yang lolos dari babak kualifikasi untuk menunjukkan kehebatan mereka di panggung utama India.”
Indonesia juga bersiap mengirimkan wakil terbaiknya. Predator Gaming Indonesia akan membuka pendaftaran Indonesia Series: Asia Pacific Predator League 2026 pada akhir September 2025. Melalui babak kualifikasi, akan dipilih dua tim VALORANT dan satu tim Dota 2 untuk mewakili Merah Putih.
Sementara itu, President & Managing Director Acer India, Harish Kohli menyebut turnamen ini sebagai momen bersejarah. “Sebagai pasar gaming dengan pertumbuhan tercepat di dunia, India bangga menjadi tuan rumah Predator League 2026. Ini adalah kesempatan besar untuk mengangkat gerakan esports sekaligus menginspirasi generasi baru gamer,” ujarnya.
Babak kualifikasi regional di Asia Pasifik akan segera dimulai, sebelum para juara bertemu di Grand Final Januari 2026. (q cox, tama dini)
