SURABAYA (Suaarpubliknews) ~ Bank Indonesia terus memperluas implementasi transaksi nontunai melalui inovasi fitur pembayaran digital QRIS TAP. Setelah diluncurkan pada Maret 2025 lalu, fitur ini mulai diperkenalkan lebih luas di masyarakat melalui program Launching Mall Siap QRIS TAP yang digelar di Mall Ciputra World Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye percepatan digitalisasi pembayaran di daerah, khususnya sektor ritel dan pusat perbelanjaan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menggandeng penyedia jasa pembayaran untuk mendorong penggunaan QRIS TAP sebagai metode pembayaran praktis di seluruh tenant mall.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho mengatakan transaksi menggunakan QRIS TAP sangat mudah. “Tinggal tap, transaksi langsung selesai,” ujarnya.
Selain memperkenalkan teknologi pembayaran terbaru, Bank Indonesia juga menghadirkan serangkaian program edukasi dan insentif untuk mendorong adopsi merchant maupun masyarakat. Program tersebut meliputi:
• Edukasi tenant dan kasir di Mall Ciputra World terkait penggunaan QRIS TAP.
• Kompetisi QRIS TAP Racing, dimana lima kasir dan tiga tenant dengan transaksi terbanyak akan mendapatkan hadiah.
• Reward untuk pengunjung, berupa voucher belanja dengan ketentuan:
Plt. Asisten 2 Sekdaprov Jawa Timur, Dr. Mhd. Aftabudin RZ, pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Bank Indonesia dalam memperkuat ekosistem pembayaran digital. “Ini merupakan langkah penting untuk mempercepat transformasi ekonomi digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan seremoni peresmian implementasi QRIS TAP di Mall Ciputra World Surabaya, diikuti sosialisasi teknologi pembayaran digital oleh Kantor Perwakilan BI Jawa Timur bersama BCA dan PT Netzme Kreasi Indonesia.
Dengan hadirnya QRIS TAP di pusat perbelanjaan besar seperti Ciputra World Surabaya, Bank Indonesia berharap transaksi digital semakin mudah, cepat, dan diterima luas oleh masyarakat maupun pelaku usaha. (q cox, tama dini)
