SURAKARTA (Suarapubliknews) ~ GoPay terus memperluas kontribusinya dalam pengembangan layanan publik Kota Surakarta melalui program edukasi “Pintar Bareng GoPay” yang digelar pada 29 November 2025.
Program ini menyasar ratusan kader Posyandu Plus Surakarta untuk memperkuat kapasitas mereka dalam edukasi media sosial serta literasi keuangan digital. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis antara GoTo dan Pemerintah Kota Surakarta yang diumumkan pada Oktober lalu.
Melalui program tersebut, para kader mendapatkan pelatihan untuk mengemas informasi layanan Posyandu Plus 6 SPM secara kreatif di media sosial. Salah satu fokus utama adalah sosialisasi layanan psikologi, termasuk sharing session bersama psikolog klinis dan screening kesehatan mental bagi remaja untuk mendeteksi potensi kecemasan, stres, hingga depresi sejak dini. Deteksi awal ini memungkinkan puskesmas melakukan penanganan lebih cepat, termasuk rujukan ke psikolog atau psikiater jika diperlukan.
Selain pelatihan media sosial, kader Posyandu Plus juga memperoleh edukasi pengelolaan keuangan digital untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap layanan keuangan modern. Langkah ini diharapkan membantu kader menyalurkan pengetahuan tersebut kepada masyarakat sehingga literasi digital warga Surakarta dapat meningkat.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Surakarta, Venessa Winastesia, menyambut positif kolaborasi ini. “Dukungan GoPay memperkuat kapasitas kader Posyandu Plus untuk berperan aktif di tengah masyarakat. Dengan pelatihan ini, kader bisa menyosialisasikan layanan Posyandu Plus 6 SPM dengan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak warga melalui media sosial,” ujarnya.
Head of Corporate Affairs GoPay, Audrey P. Petriny, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya membantu kader memperluas jangkauan informasi, tetapi juga membekali mereka dengan pemahaman praktis mengenai fitur pengelolaan keuangan di aplikasi GoPay.
“Kami berharap Pintar Bareng GoPay dapat membantu kader menyebarkan informasi mengenai Posyandu Plus 6 SPM dan memberdayakan warga dalam memanfaatkan layanan tersebut. Pelatihan ini juga mengajarkan fitur-fitur GoPay yang bermanfaat untuk pengelolaan keuangan sehari-hari,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi strategis dengan Pemkot Surakarta merupakan langkah penting dalam mewujudkan digitalisasi layanan publik dan pemanfaatan teknologi yang lebih inklusif.
GoPay juga memperluas akses informasi Posyandu Plus 6 SPM lewat aplikasi. Pada menu Program Pemerintah, pengguna kini dapat menemukan halaman khusus “Posyandu Plus Kota Surakarta” yang memuat jadwal layanan dan informasi terbaru.
Selain itu, warga dapat menyampaikan laporan atau masukan kepada Pemkot melalui fitur ULAS (Unit Layanan Aduan Surakarta) di aplikasi GoPay, sebagai upaya mendukung tata kelola kota yang lebih transparan, partisipatif, dan responsif.
Dalam kerja sama ini, GoPay berperan sebagai mitra strategis Pemkot Surakarta melalui lima pilar utama:
1. Memperluas jangkauan aspirasi warga lewat integrasi ULAS,
2. Mendukung Program Posyandu Plus 6 SPM,
3. Memberdayakan kader pintar Posyandu Plus,
4. Peningkatan literasi keuangan digital,
5. Pengembangan UMKM dan pedagang pasar di Surakarta.
Sebelumnya, GoPay juga menggelar program serupa di Pasar Jongke, Surakarta, untuk mendukung pengembangan ratusan pedagang dan mempercepat digitalisasi pembayaran di pasar tradisional. (q cox, tama dini)
