SURABAYA (Suarapubliknews) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 dengan beragam kegiatan sederhana. Puncak peringatan tersebut berlangsung di Gedung Wanita Candra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya, Selasa (16/12/2025).
Puncak peringatan HUT ke-26 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh para pengurus dan anggota DWP se-Kota Surabaya, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Beragam kegiatan turut memeriahkan acara, di antaranya lomba hias hantaran antar perangkat daerah, bazar UMKM, hingga pemberian bingkisan sembako kepada 72 Satuan Tugas (Satgas) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.
Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani menekankan usia ke-26 menjadi momentum penting bagi kematangan organisasi DWP. Menurutnya, perjalanan panjang yang telah dilalui menjadi bekal berharga bagi organisasi untuk terus berkembang. “Usia 26 itu bukan usia yang sedikit, sudah banyak, tentunya sudah jatuh bangun untuk menjalani ini,” ujar Bunda Rini dalam sambutannya.
Karena itu, di usia yang semakin matang tersebut, Bunda Rini berharap, DWP Surabaya dapat semakin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Pahlawan. “Semoga di usia ke-26 ini semakin bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Surabaya,” ujarnya
Bunda Rini juga menekankan besarnya tanggung jawab Ketua DWP dalam mengayomi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkot yang jumlahnya mencapai sekitar 19.900 orang.
“Tidak mudah untuk menjadi Ketua Dharma Wanita Surabaya, karena Ibu (Ketua DWP) harus mendampingi, harus mengayomi sekitar 19.900 ASN yang ada di Kota Surabaya,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan agar DWP tetap fokus menjalankan peran internal sesuai arahan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. “Seperti yang disampaikan oleh Pak Wali bahwa tugas dari Dharma Wanita cukup di internalnya saja. Ada 19.900 ASN yang menjadi tanggung jawab ibu untuk didampingi,” tuturnya.
Pada aspek sosial, Bunda Rini memberikan apresiasi khusus atas kepedulian DWP kepada para Satgas DSDABM. Terutama kepada para petugas penjaga pintu air yang berperan penting saat hujan deras.
“Salah satunya tadi bagaimana ada lomba membuat rangkaian sembako dan diberikan di dalam internal kita (Satgas), para bapak-bapak yang paling berjasa ketika ada hujan yang cukup lebat begitu,” katanya.
Bunda Rini menilai, dedikasi para Satgas DSDABM yang bekerja tanpa mengenal waktu patut mendapat penghargaan. “Dengan sedikit apresiasi yang bisa kita berikan kepada mereka, semoga memberikan semangat kepada para penjaga pintu air ini,” imbuhnya.
Bunda Rini turut mendoakan seluruh pejuang kebersihan dan lingkungan di Kota Surabaya. Baginya mereka adalah orang-orang yang telah berjasa bagi Kota Pahlawan.
“Banyak satgas-satgas kita yang luar biasa berjuang demi Kota Surabaya, demi anak istri yang ada di rumah. Karena itu kita doakan mereka tetap sehat, tetap berkah perjalanan hidupnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Surabaya, Dameria Triana Ambuwaru Lilik Arijanto, menyampaikan rangkaian peringatan HUT ke-26 DWP telah berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2025. “Peringatan HUT ke-26 telah kami laksanakan selama dari bulan Oktober sampai dengan Desember. kegiatan kami sudah berjalan cukup banyak,” tutur Dameria.
Ia juga memaparkan program unggulan DWP di bidang pendidikan melalui Program DASH (Dinamika Arek Suroboyo Hebat). Program tersebut meliputi seminar anti-bullying dan workshop parenting yang dilaksanakan di delapan sekolah yayasan DWP.
“Kami mengadakan kunjungan ke sekolah yayasan kami. Insyaallah kami mempunyai delapan sekolah yang harus kami bangun sesuai dengan tagline kita adalah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Dameria.
Di akhir laporannya, Dameria mengungkapkan prestasi membanggakan berhasil diraih DWP Kota Surabaya di tingkat provinsi Jawa Timur. “Kami juga mengumumkan kalau Dharma Wanita Persatuan telah menjadi juara satu, juara terbaik untuk hasil pelaporan e-reporting se-Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (q cox)
