SURABAYA (Suarapubliknews.net) – H. Saleh Ismail Mukadar, S.H. menyatakan jika Siti Nasyi’ah (Ita Bonita) sudah layak maju ke kontestasi Pilwali Surabaya 2020, karena dianggap aktivis perempuan yang kenyang pengalaman berorganisasi.
“Pengalaman berorganisasi dan hidup sebagai aktivis membuat kapasitas Ita dapat diangkat untuk bersaing dengan kandidat lainnya yang mungkin akan muncul dari beberapa Parpol,” ucap Mantan Ketua Komisi E DPRD Jatim 2004-2009 ini kepada Suarapubliknews.net. Jumat (26/10/2018)
Tidak hanya itu, politisi PDIP Jawa Timur yang tercatat sebagai Caleg DPR RI untuk Dapil 8 yang meliputi Madiun kota kabupaten, Nganjuk, Jombang dan Mojokerto kota Kabupaten ini mengaku jika majunya Ita Bonita merupakan langkah yang bagus.
“Sangat bagus karena hingga kini saya belum melihat satupun kandidat yang layak menggantikan Risma sebagai Walikota,” akunya.
Menurut Anggota DPRD Jawa Timur anggota DPRD Jatim sejak 1999 – 2014 dan periode sejak 2004 hingga 2014 ini, pengganti Tri Rismaharini sebagai Wali Kota harus sosok yang berani, bersih tapi juga punya Visi jauh kedepan untuk Surabaya.
“Karena Bu Risma sudah cukup baik bersih, namun disisi lain masih cenderung takut mengambil langkah-langkah besar yang tidak populis,” tutur Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan kota Surabaya ini.
Untuk diketahui, Siti Nasyi’ah (Ita Bonita) adalah mantan wartawati Jawa Pos Grup sekaligus orang dekat Dahlan Iskan, yang belakangan mulai disebut-sebut bakal turut meramaikan bursa Pilwali Surabaya tahun 2020 melalui jalur independen.
Alasan paling mendasar, Ita Bonita dinilai memiliki basis massa riil yang cukup signifikan di wilayah Kota Surabaya.
Penilaian sekaligus dorongan ini datang dari Paguyuban Arek Arek Suroboyo (PAS) pimpinan Kusnan, yang menganggap bahwa munculnya nama Siti Nasyi’ah dari jalur independen akan memberikan calon alternatif bagi masyarakat Kota Surabaya di alam demokrasi saat ini. (q cox)